Idi (irfan) ---Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H. Salman, S.Pd, M.Ag bersama Kasubbag. TU H. Akly S.Ag MH dan Kasi PD. Pontren Faisal S.Ag menerima kunjungan dan silaturrahmi ketua Yayasan Pesantren Dar Faqih Qura'ni, Tgk H.Sofyan Pakeh di sebuah warung kopi di kota Idi Rayeuk, hari ini Rabu 31/03/2021.
Untuk diketahui Pesantren Dar Faqih Qurani berdiri sejak tahun 2021 yang terletak di samping jalan Medan-Banda Aceh Gampong Birem Rayeuk Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur yang berbatasan langsung dengan Kota Langsa.
"Kami mengapresiasi Dayah-dayah yang telah mengurus izin operasional, karena sangat penting sebagai bentuk legalitas sebuah lembaga, apalagi lembaga besar seperti pondok pesantren atau dayah di Aceh Timur khususnya," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Kakankemenag Aceh Timur Saat menerima kunjungan silaturrahmi Ketua Yayasan Dar Faqih Qur’ani H.Sofyan Pakeh yang membahas proses pengajuan izin operasional
Lebih lanjut H. Salman menjelaskan kepada Pimpinan yayasan dan pengurus untuk Pengajuan izin operasional dimaksud dilakukan secara online melalui Ijop Pesantren Online yang dapat diakses pada laman web Ijop Pesantren.
“Tidak sulit, yang penting semua persyaratan dilengkapi, nanti bisa diambil fotocopy apa saja syaratnya,” ujar Salman.
H.Salman menjelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam rangka pengajuan izin operasional pondok pesantren di antaranya, pesantren melakukan pendaftaran dan upload dokumen, Kemenag kabupaten/kota melakukan verifikasi kelengkapan dokumen yang telah diupload, Kemenag kabupaten/kota melakukan visitasi dan pengecekan dokumen dan upload hasil visitasi, Kemenag kabupaten/kota mengupload surat rekomendasi jika sudah disetujui.
“Kalau nanti masih terdapat kendala dalam proses pengurusan izin operasional ini, silahkan datang ke kantor Kemenag menemui Seksi PD pontren untuk langkah pendampingan berikutnya,” kata Salman
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan, pesantren telah menunjukkan kiprah besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta turut andil dalam memajukan negara.
“Sejarah membuktikan bahwa pesantren atau dayah merupakan benteng terakhir kekuatan umat Islam dalam melawan imperialisme asing. Dan dewasa ini, pesantren di Aceh juga menjadi benteng terakhir pertahanan akidah umat, dayah menjadi sumber peradaban ilmu pengetahuan agama Islam di Aceh, dan Dayah Aceh Timur menjadi rujukan keilmuan di Aceh Timur saat itu," papar Salman.