Subulussalam (Humas)---Kepala Kantor Kementerian Agama KotaSubulussalam, Rislizar Nas, S.Ag mengatakan bahwa umat Islam khususnya di Kota Sada Kata tidakperlu merayakan tahun baru Masehi (31 Desember-1 Januari). Karena memang tidakada perayaan tahun baru dalam Islam.
“Masyarakat Subulussalam tidak perlu merayakan tahun baru, tidak ada merayakan tahun baru atas Agama," tutur Kakankemenagsaat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/12).
Walaupun tahun baru Masehi (1 Januari) ditetapkan menjadilibur nasional. Namun umat Islam menurut Kakankemenag tidak perlu berhura-huraikut merayakannya.
"Kita membuat imbauan larangan agar seluruh masyarakatdi Kota Subulussalam tidak merayakan tahun baru Masehi, baik itu membakarkembang api ataupun lainnya yang bersifat membesarkan tahun baru Islam,"katanya.
“Kementerian Agama Kota Subulussalam tidak henti-hentinyamenyerukan agar masyarakat di Kota Subulussalam yang mayoritas Islam tidak merayakanperingatan tahun Masehi, karena Provinsi Aceh, konsisten menerapkan syariat Islamsecara kaffah," tambah Rislizar.
Kakankemenag menyebutkan, untuk warga non muslim yang tinggaldi Subulussalam tidak melarang untuk merayakan tahun baru, namun jangan ditempat umum. [SY]