[Banda Aceh | Muhammad Yakub Yahya] Jelang Pilpres 9 Juli, dalam suasana kampanye, khutbah Jumat (6/6) pun, seputar isi kehidupan berjamaah dan memilih pemimpin jamaah. Konkritnya, jika jadi pemimpin, dalam level apa saja (misal legislatif atau eksekutif), khatib mengajak kita, yang hadir dan yang tidak hadir, untuk menjalankan amanah. Jika gagal terpilih atau telah sukses dengan atribut jabatan dan kekayaan, jadilah lebih baik, dan tidak lupa diri.
Di Masjid Raya Baiturrahman, di Jalan Mohd Jam – Jalan Tgk Chik Pante Kulu – Jalan Tgk Chik Di Tiro – Jalan Teuku Cut Ali Banda Aceh itu, Ustadz Samsul Bahri MA, Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry, yang juga penceramah ba’dan maghrib di Masjid Raya itu, mengangkat tema “Menjaga Amanah”. Sebagaiman biasanya kajian Ustadz Samsul, semua dikaitkan dengan tauhid dan studi keislaman.
Di Masjid Taqwa Muhammadiyah Jalan Jh Ahmad Dahlan, Ustadz Rafi’i, Mahasiswa Doktoral dan Dosen UIN, serta Imam Masjid Tanjong Selamat, dekat Kopelma itu, angkat ciri kita yang alpa diri. Khatib mengajak kita renungkan ayat di halaman pertama QS Al-Mu'minun: Sungguh kami telah menciptakan manusia dari saripati air dari tanah....
Disebutkan Ustadz yang bersuara merdu, yang hafiz asal Singkil, yang memiliki putra seorang hafiz, yang anak lelakinya sering mewakili Aceh (baik acara atas nama Kemenag Aceh maupun atas nama Pemerintah Aceh) itu juga, ada beberapa ciri orang lupa diri. Moga kita, na'uzubillah masuk ke sana.
Misalnya lupa asal kejadian (padahal kita dari air hina, min maa-in mahin), lupa kewajiban di sini (padahal untuk mengabdi, liya'budun, dan mengenal Allah, ma'rifatullah), dan lupa posisi sebelum hari ini (dulu mungkin papa dan sakit misalnya), atau lupa pada Rabb yang akan mengumpulkan kita semua, kelak. Padahal kita semua diintervensi Tuhan.
Khatib banyak mengutib kisah kehancuran Bani Israil, termasuk Qarun yang bilang: ini kaya hasil ilmuku... apa urusan kamu. []
[Foto: Menpan bersama Gubernur Aceh, Ketua DPRA, Imam Besar Masjid Raya dan jajarannya seusai shalat Jumat, 11 Januari, tahun lalu]