Bireuen (Najib Zakaria)--Upacara bendera merupakan kegiatan rutin setiap Senin pagi di setiap madrasah, upacara bendera bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur membela negara.
Berbeda dengan hari Senin lainya, kali ini pembina upacara mengambil tema makna 17 Agustus, karena masih dalam suasana memperingati HUT RI ke 77.
Di MIN 50 Bireuen Bireuen, bertindak sebagai pembina upacara bendera Senin (22/8/2022) pagi Muhammad Sami, SPd.I.
Muhammad Sami atau biasa disapa Ustadz Sami adalah guru pelajaran agama Islam di madrasah tersebut.
Dalam amanatnya, Muhammad Sami mengajak murid untuk mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia dengan cara belajar sungguh-sungguh.
"Karena dengan belajar kita tidak akan mampu dijajah oleh bangsa lain, kalau dulu kita dijajah oleh Belanda dengan cara berperang, tidak menutup kemungkinan jika kita lemah, bodoh, kita kembali dijajah dengan penjajahan moderen," kata Sami.
Pria asal desa Lam Asan, kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar ini melanjutkan dengan sebuah pertanyaan, apakah anak-anak tahu kapan ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia?.
"17 Agustus," jawab anak anak.
Sambil menunjuk ke arah bendera, pak Sami melanjutkan, lihatlah bendera merah putih yang sedang berkibar, bendera berkibar berkat perjuangan para syuhada dan pahlawan kita dalam mempertahankan dan memerdekakan negeri Indonesia.
"Tidak sedikit nyawa melayang dan darah bercucuran demi hanya untuk tetap berkibar bendera merah putih," kata Ustadz Sami yang pernah mengecap pendidikan selama enam tahun di Dayah Oemar Diyan, Aceh Besar.
Kita patut bersyukur atas nikmat besar kemerdekaan Indonesia, betapa banyak suami kehilangan isteri, begitu juga isteri kehilangan suami, anak anak kehilangan orang tua yang syahid dalam memerdekakan Indonesia.
"Teruslah belajar karena kalian adalah benteng generasi yang akan terus menjaga kemerdekaan Indonesia," pungkas Sami.
Alumni UIN Ar-Raniry tahun 2015 ini telah menjadi guru di madrasah tersebut sejak tahun 2019, dalam amanatnya ia juga menyelipkan beberapa potongan ayat Alquran dan hadist tentang keutamaan menuntut ilmu.
Di akhir amanatnya ia berharap, kelak jika muridnya menjadi pejabat, jadilah pejabat yang amanah.[yyy]