Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) H Zulkifli SAg MPd hadir dan bagian partisipan aktif dalam Rapat Pleno Tahun 2024 bersama Tim Koordinasi Pembangunan Pendidikan Aceh (TKPPA) di Hotel Kyriad Muraya, Simpang Lima Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu, 4 Desember 2024.

Bertemakan "Upaya Strategis Penurunan Angka Anak Putus Sekolah" Rapat Pleno TKPPA yang dipandu Ketua TKPPA Drs Syakir MSi ini antara lain bertujuan untuk menyaring dan menjaring data dan informasi serta masukan, termasuk dari Kementerian Agama, yang selanjutnya untuk menjadi bahan pertimbangan utama dalam penyusunan kebijakan oleh Pemerintah Aceh. 

Kakanwil dalam pleno awal bulan ini, menyampaikan sejumlah poin penting, bagian dari ikhtiar bersama pemangku kebijakan dan pelaksananya.

"Ada beberapa strategi pencegahan penurunan angka putus sekolah biasanya meliputi beberapa pendekatan yang Kantor Wilayah Kementerian Agama sampaikan dan sebagian telah diimplementasikan, baik kebijakan, pembinaan, dan penganggaran," sebut Kakanwil di depan forum dari unsur terkait selaku mitra. 

Hadir mitra kerja antara lain dari Majelis Pendidikan Aceh (MPA) atau sebelumnya bernama MPD, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Aceh atau kini bernama BAN-PDM, Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh dan para Kabid, Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA), perwakilan lembaga kampus, perwakilan institusi dayah, asosiasi, dan elemen lainnya.

Strategi dan pendekatan yang dilakukan untuk pencegahan penurunan angka putus sekolah, jelas Kakanwil, biasanya meliputi seperti:

1. Pemberian beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang mampu

2. Pendampingan sosial dan akademik bagi siswa yang berisiko putus sekolah

3. Kerja sama dengan orangtua dan masyarakat untuk memahami faktor-faktor penyebab putus sekolah

4. Program pembinaan dan motivasi belajar

5. Penyediaan infrastruktur pendidikan yang memadai. 

Ketua TKPPA Syakir, sampaikan bahwa Rapat Pleno TKPPA dilakukan antara lain, untuk membantu instansi teknis, juga madrasah/sekolah.

"Bahwa Rapat Pleno TKPPA dilakukan untuk membantu instansi teknis untuk mencari solusi strategis terkait dengan kebijakan dalam rangka memecahkan permasalahan pendidikan Aceh," imbuh didampingi Kadisdik Aceh H Marthunis ST DEA, Kadisdik Dayah Dr H Munawar Jalil SAg MA. 

Dalam pleno juga disinggung tahapan dan pengevaluasian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Aceh 2024/2025, juga dinamika zonasinya. 

"Hasil yang diharapkan antara lain, saran dan masukan yang berupa rekomendasi yang akan ditujukan pada Pj Gubernur Aceh terkait langkah lebih lanjut terhadap kebijakan dalam rangka memperbaiki proses penerimaan siswa baru ke depan," pungkas Syakir yang pernah menjabat Pj Bupati Agara dan Karo Otonomi dan Pemerintahan Setda Aceh. 

Bersama Kakanwil Kementerian Agama, pleno antara lain dihadiri para Karo Setda Aceh, Pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kepala Bappeda Aceh, Kadissos Aceh, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Aceh, Kepala BPSDM Aceh, Kadisdik Kota Banda Aceh serta Aceh Besar, Kepala LPMP (BAN-PDM) Aceh, Kepala Badan Pengembangan PAUD dan DIKMAS Aceh, Dekan FKIP Universitas Syiah Kuala, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Ketua MKKS SMA Banda Aceh, Kabid SMA Dinas Pendidikan Aceh, Kabid GTK Dinas Pendidikan Aceh, Ketua PGRI Aceh, Ketua IGI Aceh, Ketua Forum LSM Aceh, Ketua MPA Aceh Besar serta Kota Banda Aceh, dan akademisi.[]