Takengon-KemenagNews (23/8/2012)Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Drs H Hamdan menjadi khatib dalam pelaksanaan shalat idul fitri di Mesjid Al-Munawarah Uning Kecamatan Pegasing (Ahad, 19/8/2012). Judul khutbah yang disampaikan oleh H Hamdan adalah : “Makna Edukasi di Bulan Suciâ€.Diuraikan dalam khutbahnya bahwa bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh hikmah, terutama sekali dalam hal tarbiyah islamiyah (pendidikan keislaman). Karena itulah sangat tepat jika bulan suci ini kita dapat memaknainya sebagai bulan edukasi,katanya. Momentum pasca ramadhan, yakni suasana lebbra 1 Syawal yang penuh fitrah, adalah kesempatan terbaik bagi kita untuk introspeksi.“Mari kita menyambut 1 syawal 1433 dengan penuh rasa syukur kepada Allah Swt. Ibadah puasa dan ibadah-ibadah lain dalam suasana menghidupkan suasana bulan ramadhan, seperti sahalat tarawih, tadarus al-qur’an, memperbanyak dzikir dan qiyamul lail diterima oleh Allah Swt dan akan lebih mewarnai hidup dan kehidupan kita sehari-hari di 11 bulan kemudian. Dalam rangka meningkatkan habluminallah dan habluminannas†H. Hamdan memaparkan.Beliau juga mengharapkan agar kita dapat memetik hikmah ramadhan sebagai momentum mengasah rasa solidaritas sosial sesama umat Islam. “Semoga kepekaan sosial kita semakin terasah berkat bulan yang mulia ini, di mana dalam bulan ramadhan kita terdidik menjadi hamba-hamba Allah untuk selalu cinta sesama, kepedulian terhadap fakir miskin terefleksi dengan kemurahan kita membayar zakat fitrah dan zakat malâ€, tandasnya.Dalam konteks pendidikan, adalah kesempatan yang tepat bagi umat islam untuk lebih meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. “Terlebih lagi dengan adanya kesadaran kita bahwa tantangan umat Islam semakin hari semakin berat. Kemajuan teknologi informasi di era globalisasi menuntut kita harus untuk semakin sigap , tanggap dan cerdas mengantisipasinya†tegas alumnus Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry ini. Selain itu, kita juga harus semakin mengokohkan tali persaudaraan sesama umat Islam atau ukhuwah Islamiyah. “Globalisasi informasi yang membuat suasana menjadi dekat dan dapat ditempuh dengan singkat. Karena itu, dengan kekuatan ukhuwah islamiyah kita secara bersama-sama mempunyai semangat untyuk saling ingat meningatkanâ€, harapnya. Dengan ramadhan kita bisa menyaring informasi-informasi. “Informasi-informasi yang hadir di depan kita, kita bisa memilah dan memilih mana yang positif maupun negatif. Dimana dalam ramadhan ini diturunkan Al-Qur’an sebagai pembeda (Al-Furqan) antara yang haq dan yang batil sebagaimana QS Al-Baqarah ayat 185â€, ujarnya.Sementara itu, beberapa pejabat struktural dan fungsional jajaran Kankemenag Aceh Tengah yang menjadi khatib shalat idul fitri 1433 antara lain: Drs.Salman (Kasi Haji) menjadi khatib di Terang Ulen Kecamatan Pegasing; Drs.Azharia (Ka.KUA Jagong Jeget) khatib di One-One Kecamatan Lut Tawar; Ruhdiya,SHI (Ka.KUA Pegasing) menjadi khatib di Weh Bersih Kecamatan Silihnara; Ahmad Dardiri, S.Ag (Ka.MTsN Jagong) menjadi khatib di Mesjid Besar Al-Muhajjirin Kecamatan Jagong Jeget; Kamisran,SH (Ka.KUA Atu Lintang) menjadi khatib di kampung halamannya di Kecamatan Bintang; Budi Darmawan, S.PdI (guru MIN Takengon) juga menjadi khatib di kampung halamannya di Padang); Mahbub Fauzie,S.Ag (Penyuluh Agama) menjadi khatib di Mesjid Baitussalam Kecamatan Atu Lintang.
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242