Banda Aceh-KemenagNews (22/3/2013) Dalam rangkan Monev (monitoring dan evaluasi) UAMBN tingkat Tsanawiyah di MTsN 2 Lueng Bata dan MTsS Darusysyaria'ah Masjid Raya Baiturrahman, di jajaran Kementerian Agama Kota Banda Aceh, ada beberapa problematika yang hampir mirip terjadi dan ditemukan di beberapa sekolah. Di antaranya persoalan itu ialah kebersihan. Memang secara keseluruhan, hampir semua madrasah dalam Kota Banda Aceh telah bersih, namun ada juga yang perlu perhatian serius. Seperti, banyak kebiasaan para siswa/i Madrasah yang makan permen karet dan sisanya dibuang di lantai sehingga kotor dan susah dihilangkan.Di MAS Darusysyari'ah di kawasan Jalan Prof. A. Madjid Ibrahim I, Banda Aceh, ada fasilitas Multi Media yang modern bantuan dari Kementerian Agama Pusat, ketika Irjen Kementrian Agama Pusat datang Ke Banda Aceh, dan alat ini langsung di periksa oleh Irjen Mohd Jasin. Kakanwil meminta agar alat ini difungsikan seluas-luasnya bagi siswa/i agar terasa mamfaatnya, karena alat ini mahal harganya, yang lebih dari Rp 200 juta. Sayang kalau kita tidak mamfaatkan akan jadi mubazir."Mubazzir itu temannya syetan," sambung kakanwil. Akhirnya para guru baik Mts dan MAS Darussayari'ah sepatat akan memamfaatkan tekhnologi tersebut bagi kepentingan siswa/i. (akhyar)