Takengon-KemenagNews (19/8/2013) Setelah umat Islam mengikuti 'Diklat Ramadhan' atau pendidikan dan pelatihan selama bulan suci Ramadhan, maka umat Islam memasuki suasana hari yang penuh kemenangan, yaitu hari raya idul fitri. Karena itu, dari 'diklat ramadhan' itu, diharapkan akan lebih meningkatkan kualitas ibadah umat Islam seiring dengan suasana bulan sawal menujubulan-bulan berikutnya.Demikian di antara intisari penyampaian khutbah shalat jum'at Tgk.Drs.Salman di Mesjid Agung Ruhama' Takengon (16/8). Dalam khutbahnya itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kankemenag Aceh Tengah mewasiatkan kepada jamaah agar senantiasa menjadikan bulan sawal sebagai bulan peningkatan amal ibadah. "Baik dalam hal hubungan vertikal habluminallah maupun hubungan horizontal atau habluminannas," tegas Salman.Sebagaimana makna kata sawal yang berarti peningkatan, maka hendaknya ibadah siang dan malam yang kita lakukan selama ramadhan kemarin bisa menjadi sarana kita menjadi muslim mukminin yang muttaqin. "Mari kita sempurnakan puasa Ramadhan yang sebulan itu dengan tambahan puasa enam hari dalam bulan syawal," ajak mantan Kepala KUA Kota dan Bintang itu.Dihadapan ribuan jamaah yang ikut mendengarkan khutbah dan shalat jumat di Masjid Agung Takengon itu, Drs.Salman dengan suara yang fasih dan jelas menjabarkan fadlilah-fadlilah puasa enam hari dalam bulan syawal."Puasa enam hari selama syawal adalah penyempurna ibadah puasa ramadhan. Sama halnya kita shalat sunnat rawatib sebelum dan setelah shalat fardlu," kata Salman sembari menukilkan hadits nabi terkait dengan kelebihan dan manfaat puasa enam hari itu. "Puasa satu bulan ramadhan yang dilanjutkan dengan puasa sunnat enam hari selama syawal, sama nilainya dengan puasa sepanjang masa," demikian taushiyahnya.Salman juga mengingatkan, hikmah ramadhan hendaknya juga membekas dalam kepribadian umat Islam sehari-hari. "Kalau di dalam ramadhan kita biasa terlatih disiplin, maka setelah ramadhan kita akan lebih meningkat lagi kedisplinanannya. Baik dalam ibadah maupun pekerjaan-pekerjaan kita," tandasnya. [mub/y]