Bireuen (Humas)---Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Dit PDPontren) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI melalui SubditPendidikan Diniyah dan Ma’had Aly melakukan visitasi terhadap kesiapan penerbitanIzin Operasional jenjang Wustha dan Ulya penyelenggaraan pendidikan formalpesantren dalam bentuk Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) di lima pondokpesantren/dayah di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Selasa 20 September 2022.

Visitasi periode ke-2 ini dilakukan pada dayah telahmengajukan usulan pengajuan Izin Operasional.

Tim ini terdiri atas Ali Shofi’I, asesor Daden Abdullah M.Syakir, S.IP, M.Pd untuk menilai kesesuaian data dokumen digital yang diajukanoleh Dayah pengusul secara online dengan data riil dilapangan.

Pada  visitasi tersebutturut didampingi oleh Subkoordinator Pendidikan Diniyah Formal dan Ma’had AlyKanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Rakhmad Mulyana, S.Ag., M.Si besertaKepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr Muhammad Amin SAg MA, danKepala Seksi Pakis Drs. H. Sulaiman dan Staf Seksi Pontren Bireuen, Fadil,S.Ag.

“Hasil visitasi lapangan yang diperoleh tim beserta analisanyamenjadi dasar rapat tim Ditpontren dengan para asessor untuk penetapanpenerbitkan Surat Keputusan Izin Operasional Satuan Pendidikan Muadalah yangditetapkan oleh Kementerian Agama RI” Kata akang Daden, saapan akrab timasesor.

Sementara Kakankemenag Bireuen Zulkifli berharap kelimadayah ini terbit SK Ijin Operasional Penyelenggara SPM.

“Dengan adanya izin formal, sehingga alumni pesantrenmemilki ilmu tafaqquh fiddin Islam yang kokoh dan berhak memperoleh Ijazah yangsetingkat dan sama dengan pendidikan formal umum lainnya” katanya.

Kelima Dayah di Bireuen yang divisitasi usulan Muadalah padaperiode kedua tahun 2022 ini yaitu Pesantren Ma’had Tuhfatul Baidha`Al-‘Aziziyah Desa Cot Tufah Kec. Gandapura pimpinan Abiya H. Muhammad Baidhawiyang mengajukan jenjang SPM Ulya; Pesantren Tauthiatuth Thullab Gampong AronganKec. Samalanga pimpinan Tgk. H. Sofyan Mahdi (Abon Arongan) yang mengajukanjenjang SPM Wustha dan Ulya; Pesantren Dayah Darul Aman Al-Aziziyah GampongMeunasah Krueng Kec. Peudada pimpinan Tgk Baidawi yang mengajukan jenjang SPMWustha dan Ulya; Pesantren Dhiya Ulhaq Al-Aziziyah Gampong Lueng Teungoh Kec. Jeunieb pimpinan Tgk. Nurdin M.Judon yang mengajukan jenjang SPM Wustha dan Ulya; dan Pesantren DarussalamAl-Munawwarah Gampong Kuta Trieng Kec. Peulimbang pimpinan Abi Muhammad Nasiryang mengajukan jenjang SPM Wustha dan Ulya.

Secara umum kelima dayah tersebut dicocokkan data lapangandengan data digital yang telah diajukan melalui aplikasihttps://ditpdpontren.kemenag.go.id/ijoppdma/ dengan analisa ketercapaian olehasessor pada kesiapan dayah sebagai calon penyelenggaran pendidikan formalpesantren dalam bentuk Satuan Pendidikan Muadalah.[]