Idi-KemenagNews (1/8/2013) Salah seorang wartawan surat kabar terkemuka di Medan dan Aceh Muhammad H Ishak memberikan resep penting bagaimana teknik dasar dalam penulisan berita. “Dalam menulis berita perlu diperhatikan unsur 5 W + 1 H, berita yang utuh adalah berita yang mengindahkan unsur-unsur itu, jika tidak dipenuhi maka berita akan janggal dan aneh,†kata Muhammad pada kegiatan sosialisasi Jurnalistik yang diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur Rabu (31/07) di MIN Idi.Pemateri yang juga Kasubbag Humas pada Pemda Aceh Timur itu menjelaskan bagaimana pemilihan judul yang baik. “Dalam memilih judul harus menarik, tampil beda, membuat orang menarik untuk membaca berita tersebut, judul ibarat wajah pada tubuh manusia, jika penampilan menarik, tentu yang melihatnya akan suka,†ujar pemateri yang sering disapa Cek Mad itu.Masih menurut Cek Mad, berita dan informasi itu beda. “Kerap kali kita tidak dapat membedakan antara berita dan informasi. Keduanya memang memiliki makna yang hampir sama sehingga sangat sulit dibedakan. Berita merupakan sebuah peristiwa atau kejadian yang memiliki nilai, menarik dan penting sehingga layak diketahui khalayak. Sebuah berita sudah tentu merupakan informasi, tapi informasi belum tentu dapat dikatakan dan layak menjadi sebuah berita. Itu dikarenakan informasi hanyalah sebuah peristiwa biasa yang tidak memiliki arti apa-apa. Tak memberi pengaruh besar terhadap orang lainâ€, jelas pemateri yang juga wartawan harian Waspada di hadapan para peserta.Cek mad menjelaskan, Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menilai sebuah berita, sehingga memiliki nilai jual tinggi.1.Penting (Urgent), sebuah berita harus berisikan fakta-fakta kejadian yang penting. Dikatakan penting apabila berita tersebut memiliki hubungan dan terkait dengan kepentingan orang banyak. Seperti berita tentang bencana Tsunami 24 Desember 2004, berita ini dianggap penting karena memiliki keterkaitan dengan khalayak luas.2.Impact, berita haruslah memiliki dampak luas bagi orang banyak. Jika berita tidak berdampak apa-apa setelah diberitakan di media massa. Maka berita tersebut dianggap cacat. Kadang, Berita yang baik belum tentu berdampak baik bagi segelintir orang, namun tetap saja berita tersebut layak diberitakan, terlebih jika dampaknya itu memiliki pengaruh lebih besar kepada kebanyakan orang. 3.Interest, berita dapat menarik perhatian banyak orang. Jika berita dapat dikemas semenarik mungkin, maka berita tersebut akan bernilai jual tinggi.4.News value, perhatikan nilai berita. Ujar Cek Mad yang mengakui Aceh Timur punya nama di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh dalam hal pengiriman berita.Kegiatan sosialisasi Jurnalistik merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenag Aceh Timur dalam rangka memberikan pemahaman mengenai penyampaian informasi kepada masyarakat, kegiatan yang bertema “Dengan Sosialisasi Jurnalistik Dapat Meningkatkan Hubungan Kerja Sama dalam Rangka Memberi Informasi Publik†diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah Negeri dan Swasta, Kepala KUA dan para Kasi/Penyelenggara dalam lingkungan Kemenag Aceh Timur. Drs. H. Faisal Hasan selaku Kepala Kankemenag Aceh Timur mengharapkan kepada seluruh jajaran di madrasah dan KUA untuk rajin mengirimkan informasi atau berita yang kemudian akan dimuat di media massa seperti surat kabar dan website Kementerian Agama, “Aceh Timur salah satu daerah yang rajin mengirimkan berita ke Website Kanwil Kemenag Aceh, saya mengharapkan ada peningkatan dan kerjasama yang baik dengan mengirimkan berita atau kegiatan yang ada di madrasah seperti yang telah dilakukan oleh MTsN Peureulak,†harap Kakankemenag. (Jamaluddin/y)
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242