[Embarkasi Aceh | Yakub] Dalam sambutan pelepasan Kelompok Terbang 8, Bupati Aceh Barat HT Alaidinsyah ajak Jamaah Calon Haji (JCH) ikhlaskan niat, fokus ibadah, jaga kesehatan, dan bina kebesamaan, sehingga sekembali ke tanah air bawa pulang prediket haji mabrur.
“Haji mabrur tiada balasan kecuali surga,” kutip Bupati HT Aliadinsyah (yang disapa Bupati Tito), dalam acara seremoni (sore Rabu, 16/9), di hadapan 391 (dari 392 JCH semula), yang diadiri selain Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh, juga para Bupati/ yang mewakili dari Sekdakab (istri masing-masing) dari wilayah asal jamaah Kloter 8, para Kakankemenag dan istrinya.
Nampak duduk di samping Kakanwil, misal hadir Bupati Aceh Tengah Ir H Nasraruddun MM, Bupati Tito, pejabat Bener dan Aceh Jaya, serta Kakankemenag Bener Meriah Drs H Ridwan Qari. Di sisi kedua kursi, ada misalnya Kakankemenag Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA, dan Pgs Kankemenag Aceh Jaya.
Kloter Kloter 8 asal Aceh Barat (145 jamaah), Aceh Tengah (104), Bener Meriah (71 jamaah), dan Aceh jaya (66 jamaah), dipadukan dengan pelepasan Kloter 9 (asal Aceh Besar, 47 jamaah) sebagai Kloter gabungan dan terakhir dari Aceh.
“Sebanyak 53 JCH asal Aceh Besar, bergabung dengan Kloter 18 Medan (MES-018), dan dengan jamaah Embarkasi Banjarmasin Kalsel,” jelas Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh Drs H Herman MSc MA (Sektretaris PPIH). Dan Kamis pagi (17/9) terbang ke Jeddah.
Sedangkan Kloter 8 yang dilepaskan Bupati Tito, yang masuk pagi Rabu (16/9), tepat waktu pukul 08.00 WIB, ikuti pembimbingan usai isya, dan penerimaan dokumen siang. Saat pembimbingan misalnya, juga ikut Kloter 9, yang masuk pukul 10.oo WIB.
Dua Kloter Dua Kakankemenag
Kloter ini dipimpin Drs Umaicin, selaku Ketua Kloter/Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dan Drs HM Arif Idris MA selaku Pembimbing Ibadah/Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
HM Arif ialah Kakankemenag Aceh Barat. Umaicin, Kasi PHU Kankemenag Aceh Jaya. “Kakankemenag Aceh Barat sama Pgs Pak Drs Tharmizi, meski Pak Arif tidak ada semntara, isyarat Pak Arif saat beranjak ke aula Arafah sambut JCH Kloternya.
Jadi, kali ini ada Kakankemenag pimpin Kloter atau Pembimbing Ibadah, Kloter 7, yang diketua Drs H Maiyusri dan TPIHI-nya DR Tgk H Syukri M Yusuf ke Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), dan pesawat teke off ke Jeddah, pukul 04.55 WIB.
Bedanya, jika Kakankemenag Aceh barat sebagai IPIHI Kloter 8, sementara Kakankemenag Biruen Drs H Maiyusri selaku TPHI Kloter 7, yang tahun lalu Drs H Maiyusri masuk jamaah reguler dengan TPHI-nya Kasubbag TU-nya Drs H Ismuar.
Saat penerimaan Kloter 8, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh H Herman MSc MA, diwawancarai kru Metro yang bawa serta mobilnya live-nya ke dalam Embarkasi Haji (disiarkan sore dan Rabu malam di Metro TV).
Kloter 8 masuk bersamaan, dan sebagian langsung dari kampung, dan sebagian sempat menginap di sebuah hotel. JCH Ace Barat bahkan masuk dengan puluhan L300, dari pantai barat, dan malamnya menginap di penginapan di barat, tak jauh Asrama Haji.
“Jamaah kita tak ada korban banjir,” jelas Kakankemenag Aceh Tengah Drs H Amrun Saleh MA, yang juga mantan Kakankemenag Bener Meriah.
Jamaah calon haji Kabupaten Aceh Tengah tergabung dalam kloter 8 dengan 3 Kabupaten lainnya yakni Bener Meriah 71 jamaah, Aceh Barat 105 jamaah, Aceh Jaya 64 jamaah, dengan penempatan jamaah calon haji di Makkah yakni sector 06 pada Maktab 60 nomor rumah 602 Syisah/Raudah.
“Di Makkah, JCH Kloter 8 tempati Maktab Nomor 69 Wilayah Syisyah,” ulang MC acara pelepasan Fajriah Bakri SAg, didampingi staf Subbag Inmas (Media Center Haji/MCH) dan Kasubbag Keprotokolan, Humas, dan Penerangan Pembantu Panitia Penyelenggara Haji/PPPIH H Akhyar MAg, di Aula Jeddah itu. []