Banda Aceh, 19 Maret 2011.Ketua Divisi Pendidikan Alwashliyah Aceh, Drs. Abd. Syukur, M.Ag mengatakan sampai saat ini telah terindikasi lebih dari 80 orang yang terpengaruh oleh aliran sesat yang sedang gencar menyerbu Ibu Kota Provinsi Aceh, Banda Aceh."Mereka adalah saudara-saudara kita, boleh jadi mereka terpengaruh/menjadi korban karena tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits." Kata Abd. Syukur."Metode penyebaran aliran sesat ini memang menggunakan pendekatan Quran dan hadis-hadis, nah, mereka yang kurang wawasannya ini tentu mudah saja terpengaruh," lanjutnya menjelaskan tentang metode penyebaran aliran sesat di Banda Aceh."Justru, beberapa orang korban menguasai bahasa Arab dan anak-anak yang tergolong cerdas dalam ilmu sains.""Pada awalnya, mereka diajari tentang motivasi hidup dan logika dalam beragama, jadi awalnya metode yang digunakan sangat positif. Setelah para korban menjadi yakin dan percaya, baru kemudian diarahkan kepada ajaran-ajaran yang mulai menyimpang, ini sungguh sangat berbahaya." Lanjutnya."Pun demikian, mereka adalah korban, jadi tidak boleh dimusuhi, apalagi difitnah, sebaliknya mereka harus diselamatkan dan disadarkan untuk kembali kepada Ajaran Islam yang benar." tutur Abd. Syukur."Bagi kawan-kawan, khususnya mahasiswa yang sedang semangat untuk mempelajari Agama, saya sarankan untuk mengkaji ilmu-ilmu Agama secara menyeluruh, rujuk kitab-kitab yang telah ditulis oleh para ulama terdahulu, bukan dengan sekedar logika biasa," imbuhnya.Kita semua berharap, aparat dan lembaga terkait dapat mengambil langkah-langkah antisipatif sehingga fenomena ini tidak merusak kerukunan tatanan hidup masyarakat di Provinsi Aceh.
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242