Banda Aceh (Humas)--Akhirnya, MIN 27 Aceh Besar meraih Juara Umum pada ajang ASC Aceh Science Competition (ASC) 2023 yang digelar Pusat Sains Olimpiade Indonesia (POSI) di AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK) Darussalam, Ahad (26 Februari). 

Pagi hari, Pelaksana Tugas (Plt) Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani SPdI, yang diwakili Kabid Pendidikan Madrasah Zulkifli SAg MPd sampaikan harapan dan pesan dalam sambutan sebelum dibuka Penjabat (Pj) Gubernur Aceh. 

Pj Gubernur Aceh, H Achmad Marzuki, diwakili Kadisdik mengatakan saat membuka acara, bahwa Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya-upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Kegiatan tersebut diikuti 4.000 peserta tingkat SD/MI,SMP/MTs dan SLTA/MA dari seluruh Provinsi Aceh.

Setelah pengumuman, Kepala MIN 27 Aceh Besar, di Lambaro itu, Naswati SAg mengatakan 9 anak didiknya mengikuti even tersebut. Di antaranya 3 peserta mengikuti Olimpiade MTK, 3 peserta mengikuti Olimpiade IPA dan 3 lainnya mengikuti Olimpiade Bahasa Inggris.

"Alhamdulillah 4 (empat) peserta didik kita berhasil mengharumkan Aceh Besar," katanya. 

Naswati menyebutkan peserta didik yang berhasil meraih medali emas antara lain Ahmad Arib yang mengikuti Olimpiade Matematika, Qanita Quratul Aini pada Olimpiade IPA, M. Azhar Syafiq pada Olimpiade IPA dan Khamisna mengikuti Olimpiade IPA yang meraih medali perak. 

"Berkat perolehan 3 medali emas dan 1 Perak tersebut, akhirnya meraih Juara Umum dan berhak mendapatkan Piala Gubernur Aceh," ujarnya. 

Naswati SAg mengaku sangat terharu dan bangga atas prestasi yang diraih oleh peserta didik dan mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing, guru pendamping dan peserta didik yang telah berjuang untuk meraih prestasi membanggakan tersebut. 

"Berkat bimbingan para guru, MIN 27 Aceh Besar sudah mengikuti berbagai even yang di selenggarakan oleh POSI," imbuhnya.

ASC 2023 satu ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh POSI dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam. Tidak sekedar penguasaan konten sehingga memiliki kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu.[akmal/yyy]