[Meureudu I Yasir] Jum’at pagi (5/9), Abu Abdullah bin Ibrahim menepung-tawari Drs. H. Yusmadi Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pidie Jaya yang telah divonis bebas murni oleh Hakim Pengadilan Negeri Sigli atas kasus dugaan korupsi dana No NIP, dan 5 orang guru Calon Jama’ah Haji di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya.
Dalam acara ini turut berhadir seluruh Kepala KUA dan Kepala Madrasah serta Karyawan/i di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya.
Setelah menepung-tawari (peusijuek), Abu Abdullah yang akrab disapa dengan Abu Tanjong Bungong memberikan sedikit Tausiah kepada Jama’ah. Dalam penyampaian Tausiah, Abu Abdullah dengan gayanya yang kocak mengatakan “Alhamdulillah, Pak Yusmadi telah lolos murni di dunia. Kita do’akan semoga beliau juga lolos murni di akhirat”, sembari seluruh jema’ah meng-amin-kan dan tersenyum ria.
Di samping itu, Abu Tanjong Bungong juga memberikan arahan kepada Calon Jama’ah Haji terkait tata laksana ibadah Haji. “Yang penting sampai di sana kita perbanyak ibadah, jangan lalai”, imbuhnya.
H. Iqbal, S.Ag, M.Ag Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya dalam sambutannya mengatakan bahwa peusijuek ini harus menjadi tradisi di Kemenag Pidie Jaya. Jama’ah Haji merupakan tamu Allah dan pantas dimuliakan, dan Peusijuek merupakan sebuah bentuk kemuliaan.
“Untuk kita yang belum berangkat, agar Jama’ah Haji mendo’akan kita di sana (Mekkah-red), semoga kita juga berangkat di masa yang akan datang. Karena Masjidil Haram merupakan tempat “Istajabah Do’a”, pungkas H.Iqbal.
Di samping itu, H. Iqbal menambahkan “Semoga Jama’ah Haji selamat sejak pergi sampai kembali dari Tanah Suci, sehat serta jauh dari segala masalah”.
Juga menyinggung masalah kebebasan murni Drs. H. Yusmadi, dalam sambutan singkatnya, H. Iqbal mengatakan, “Semoga dengan Peusijuek ini, Pak Yus (begitu panggilan akrabnya-red) bangkit kembali semangat batiniahnya dalam bekerja untuk negara”. (AC)