Banda Aceh-KemenagNews (16/11/2012) Untuk menyaksikan langsung bagaimana `kotak ajaib` sebagai alat peraga pembelajaran `bekerja`, lalu bisa diterapkan di sekolah lain, para Kepala Madrasah/Sekolah dari kecamatan Darul Makmur, Aceh Utara beberapa hari lalu, mengunjungi MIN Rukoh, Syiah Kuala Banda Aceh. Kelompok Kerja Kepala Sekolah/Madrasah (K3) Kecamatan Darul Makmur Aceh Utara, diterima Kepala MIN, Drs. Aiyub, MA dan Kakankemenag Banda Aceh yang diwakili Kasi Mapenda, Drs. Abdul Syukur, MA, di madrasah yang bertetangga dengan IAIN Ar-Raniry itu.Alat peraga `kotak ajaib` ini, sudah pernah mendapatkan juara III tingkat Nasional pada 2007 yang dirancang oleh Sofiana, S.pd.I. Ia menggunakan sebagai alat peraga kelas awal untuk memperkenalkan 4 konsep dasar matematika, yaitu konsep memperkenalkan lambang bilangan, perbandingan, penjumlahan, dan pengurangan."Selain `kotak aneh`, dari beberapa produk praktik pendidikan yang kami pamerkan, yang paling menarik perhatian para tamu dan undangan adalah alat peraga matematika inovasi hasil rancangan guru, yaitu alat peraga `Seven in One (7 in 1)`," jelas Drs. Aiyub. "Alat peraga ini merupakan rancangan Adek Elfera Chandrawati, S.Pd, pada Agustus 2012, sebagai alat peraga kelas tinggi dan dipakai untuk memperkenalkan 7 materi yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan biji catur, putaran, pencerminan, mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, sistem koordinat cartesius, permainan catur, serta permainan bola pada sistem koordinat cartesius." lanjut Aiyub, yang sebelumnya Kepala MIN Merduati Kec. Kuta Alam.Pada bulan lalu, dalam "Pameran Produk Praktik Pendidikan Yang Baik Dalam Kegiatan Peluncuran USAID Prioritas" yang berlangsung di Gedung Auditorium Dirjen Dikti Kemendikbud, Jakarta (3/10), siswa dan guru memamerkan inovasi ini secara luas. Acara dihadiri oleh Mendikbud, Dubes AS, Dirjen Pendis Kemenag, dan Direktur Program USAID Prioritas (Stuart Weston), Mission Director USAID (Andrew Sission) beserta staf USAID Prioritas seluruh Indonesia. Sedangkan dari Aceh hadir Wagub (Muzakkir Manaf), Kakanwil Kemenag Aceh (Drs. Ibnu Sa’dan, M.Pd), Kadisdik Aceh (Drs. Bakhtiar, sebelum diganti Drs. Anas M. Adam, M.Pd), Walikota (Mawardi Nurdin, M.Eng), beberapa orang bupati, Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA, dan Prof. Dr. Syamsul Rizal, MA (Rektor IAIN dan Unsyiah), serta Komite MIN Rukoh (Nurhayani, S.Ag). Dalam acara pameran tersebut, diundang empat sekolah/madrasah se Indonesia. Salah satu diantaranya MIN Rukoh yang merupakan satu-satunya sekolah di Aceh yang dipilih oleh USAID Prioritas untuk memamerkan beberapa alat peraga inovasi guru dan hasil karya siswa. Dari MIN Rukoh diutus satu orang guru yaitu Adek Elfera Chandrawati, S.Pd, dan dua siswa (Nazadia Kautsari dan Sitti Keumala Fadhila). Dari beberapa produk praktik pendidikan yang kami pamerkan, yang paling menarik perhatian para tamu dan undangan adalah dua alat peraga matematika inovasi hasil rancangan guru yaitu alat peraga matematika (alat peraga kotak ajaib dan seven in one/7 in 1).“Alhamdulillah, pameran tersebut berlangsung dengan sukses,hal ini terbukti dengan banyaknya pengunjung dan tamu undangan termasuk nama-nama di atas. Terima kasih,†ucap Kepala MIN Rukoh, Drs. Aiyub, MA, dan dewan guru. Sebulan pulang dari Jakarta, sejumlah tamu ikut menimba ilmu dari `kotak ajaib` itu, termasuk yang terakhir, para Kepala Madrasah dari Aceh Utara. [yakub]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242