[Karang Baru | Salamina/Sofyan]  Dalam rangka menyebarkan informasi terhadap pencapaian program di tingkat sekolah/madrasah dan tingkat kabupaten/kota, serta LPTKUSAID prioritas telah menyelenggarakan kegiatan unjuk karya praktik yang baik (good practice showcase) di tingkat kabupaten/kota, di tingkat provinsi, dan LPTK, maka USAID melaksanakan kegiatan unjuk karya praktik yang baik pada tingkat nasional.

Acara pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober bertempat di Gedung A lantai III kementerian Pendidikan dan kebudayaan di Jakarta dengan nama acara, “Showcase Nasional Program USAID Prioritas Unjuk Karya Praktik yang Baik Dalam Pembelajaran, Manajemen Sekolah, Budaya Baca, LPTK, dan Pengelolaan Guru”.

Dengan menampilkan sekolah binaan (SD/MI, SMP /MTs ) yang telah berhasil melaksanakan pembelajaran aktif/kontekstual (Pakem/CTL), manajemen berbasis sekolah (MBS ) dan budaya membaca. Di samping itu juga menampilkan hasil pendampingan tentang kegiatan penataan dan pemerataan guru dari Kabupaten/kota mitra.

Pada lantai dasar gedung tersebut dilaksanakan dengan ekspo pendidikan dari 9 provinsi dengan menampilkan hasil karya siswa-siswi binaan USAID. Hal ini sebagai indikator keberhasilan terhadap pembinaan yang telah dilakukan.

Pada pukul 14.00 di lantai III dilanjutkan dengan sesion pemaparan keberhasilan dan prestasi bagi sekolah binaan USAID salah satu topik pembahasan yang muncul adalah agar program USAID terus berlangsung diharapkan, kegiatan ini tidak ketergantungan dengan suntikan dana USAID, tetapi di anggarkan dari dana APBD atau APBN, bahkan Kabupaten Bandung melahirkan suatu peraturan Gubernur setiap guru sertifikasi dipotong anggarannya 5 persen untuk pembinaan guru dan peningkatan mutu pendidikan.

Di harapkan hal yang sama juga dilakukan di kabupaten lain di seluruh Indonesia. “Kegiatan yang dibina oleh USAID sebenarnya juga telah dilakukan oleh kementerian Agama dan kementerian pendidikan menyangkut pembinaan guru dan pendampingan, akan tetapi realisas dilapangan selalau mati pucuk, selesai pelatihan mendapat sertifikat semua selesai, seharusnya ilmu yang diperoleh selama pelatihan diaplikasikan ditempat tugas,” demikian stresing Sekjen Kemendikbud. [yyy]