[Sigli | Muktasim Jailani] Jika ada kemauan, pasti ada jalan, begitulah kata Endatu Geutanyoe. Kayaknya petuah ini cocok dengan kondisi MTsS Beungga, dengan kondisi darurat, baik dari segi fasilitas, guru, jarak dan sebagainya merepresentasikan kekurangan yang dimilikinya. Namun, semua itu tak jadi kendala. UN yang diselenggarakan selama empat hari lancar, tak ada kendala yang menghadang didepan.
Intinya, “Nasi Rantang” melancarkan UN. Pasalnya, untuk kesuksesan UN, panitia dan pengawas yang relatif jauh dari lokasi madrasah harus “nginap” di rumah warga.
Di samping itu, atas inisiatif wali siswa yang dimotori oleh Komite Madrasah, secara bergiliran wali murid mengikuti UN menyediakan “Nasi Rantang” plus snack alakadarnya sebagai konsumsi panitia dan pengawas UN selama empat hari.
Komite Madrasah, Abubakar Arif, pada kesempatan ini menandaskan “kami mengharapkan UN yang dilaksanakan pertama kali di MTsS Beungga, tidak ada kendala sedikit pun. Sukses UN, menjadi satu keberhasilan kita dalam dunia pendidikan di gampong ini. UN, yang dimulai pukul 07.30 wib, teeng, selama empat hari, juga menjadi perhatian masyarakat di sini.
Jadi, kami dan semua wali siswa mengambil inisiatif untuk menyediakan konsumsi berupa makan pagi, siang, dan malam untuk panitia dan pengawas UN. Sehingga UN dapat berjalan dengan lancar dan semua pihak yang terlibat dengan UN tidak ada istilah “TEULAT” (terlambat)”.
Kepala Madrasah, Baihaqi, mengapresiakan inisiatif masyarakat, katanya “dengan kebersamaan dan persatuan semua masyarakat menjadi kunci keberhasilan pendidikan. Begitu juga UN. Alhamdulillah UN, lancar dan semua perserta hadir 100%”. [yyy]
[Foto: 1). Kepala Madrasah, Baihaqi dan Pengawas Madrasah, Abdullah Cut, M. Pd foto bareng dengan “Nasi Rantang”. 2). Foto Bareng Kepala Madrasah, baihaqi, Waka. Madrasah, Muktasim, MA; dan Pengawas, Abdullah Cut, M.Pd]