[Idi | Syarifuddin] Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Madrasah Alyah di Aceh Timur berjalan lancar dan sukses. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Timur, Marzuki Ansari, Rabu (7/4) di kantornya di Tanoh Anoe Idi Rayeuk. “Sepanjang laporan yang saya terima, maupun pengamatan langsung di beberapa madrasah, UN berjalan lancar dan tidak mendapat gangguan dari pihak mana pun," akunya.
Selain menerima laporan dari monitoring yang dilakukan pengawas, Marzuki bersama Kepala Subbag Tata Usaha, melakukan pengamatan UN secara langsung, seperti yang dilakukannya di MAN Idi dan MAN Simpang Ulim (4/4), dan MAN Ranto Peureulak (5/4).
Marzuki memberikan apresiasi kepada kepala, guru dan pegawai di madrasah atas keberhasilan mensukseskan UN tahun ini. “Saya apresiasi kepada teman-teman di madrasah yang telah bekerja begitu gigih dan sejak jauh-jauh hari telah mengadakan persiapan matang sehingga pada saat pelaksanaannya tidak terjadi masalah yang berarti," imbuhnya.
Apresiasi juga disampaikan Marzuki kepada aparat kepolisian yang sigap mendampingi pengiriman dan penyimpanan naskah UN, serta kepada Panitia UN di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur yang telah mengatur tahapan demi tahapan dari hulu sampai hilir.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha, Akly Zikrullah menjelaskan, jumlah siswa MA yang mengikuti UN tahun ini berjumlah 873 orang terdiri dari jurusan IPA, IPS, dan Keagamaan. “Peserta UN berjumlah 873 orang, terdiri dari siswa jurusan IPA, IPS dan Keagamaan yang tersebar pada 14 madrasah aliyah," ungkap Akly.
Sebenarnya, kata Akly, Aceh Timur memiliki 16 MA namun 2 di antaranya belum mengikuti UN disebabkan belum memiliki siswa kelas akhir, yaitu MAN Insan Cendekia (IC) dan MA Magneet School Filial MAN Peureulak.
“MAN IC baru memiliki siswa Kelas X, sedangkan MA Magnet School baru memiliki siswa kelas X dan XI sehingga tahun ini mereka masih absen dalam ujian nasional," tutup Akly. [×]