Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bireuen yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Repulik Indonesia (IPARI) laksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Membangun Keluarga Sakinah, di Aula Kemenag Bireuen, Senin, 4 Desember 2023.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, H Akly SAg MH dalam sambutannya mengharapkan FGD yang dilaksankan oleh Penyuluh Agama Islam harus berkontribusi terhadap persoalan masyarakat, dalam hal ini tingginya tingkat perceraian dan semakin rusaknya tatanan rumah tangga.
“FGD ini harus menghasilkan rekomendasi penyebab dan solusi alternatif agar keharmonisan keluarga tetap terjaga sehingga tidak berujung pada perceraian”, tegasnya.
FGD yang dihadiri oleh 70 peserta dari unsur Penyuluh ini dipandu oleh Irvan Alfian sebagai narasumber menyepakati untuk bersama-sama menekan angka perceraian dan mengokohkan pondasi keluarga sakinah dengan menyiapkan strategi dan langkah taktis.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh peserta FGD adalah menggiatkan bimbingan, tidak hanya pra nikah namun juga bimbingan pasca nikah. Bimbingan pranikah merupakan tahap awal sebelum calon suami dan calon istri melaksanakan akad. Sedangkan bimbingan pasca nikah merupakan bimbingan yang bertujuan untuk membantu pasangan suami istri mengurangi gangguan keharmonisan rumah tangga.
Pada kesempatan yang sama dibahas pula percepatan sertifikasi halal di Kabupaten Bireuen oleh Thaibulalaybal SHI sebagai narasumber.
“Rendahnya minat sertifikasi halal dapat terkait dengan faktor kesadaran masyarakat khususnya pelaku usaha”, paparnya.
Selanjutnya Thaibul menjelaskan untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha dalam mengurus sertifikat halal, perlu kerja keras dari penyuluh untuk melakukan sosialisasi dan edukasi menuju mandatory halal yang akan efektif pada 17 Oktober 2024.
Hadir dalam kegiatan itu, Kasie Bimas Islam Iskandar, SHI, Kasie Pakis, Drs. Mukhlis dan Kasie Haji yang diwakili Zulfan, SE.[]