Banda Aceh (Irfan Humas) Dinas Syariat Islam Bersama Pusat observatorium hilal Kemenag Aceh melaksanakan pelatihan hisab dan rukyat di hotel Grand Nanggroe.Acara tersebut berlangsung selama 4 hari dari tanggal 19 -22 November 2019 dan di ikuti oleh 75 orang peserta yang terdiri dari Perwakilan Kemenag Kab/kota,Dinas Syariat Islam Se - Aceh,Tokoh dayah dan tokoh Muhamadiah.
Usai dibekali materi selama Dua hari penuh peserta pelatihan hisab dan rukyat melaksanakan praktek Fakiah di Pusat Observatorium Hilal Tgk. Chiek Kuta Karang Provinsi Aceh yang terletak di Lhoknga Aceh Besar. Kamis (21/11/2019) di gedung Obs Hilal Aceh.
Dalam pelatihan tersebut para peserta diberikan materi tentang pengenalan teleskop rukyat, pengukuran kiblat dengan theodolit, pengukuruan kiblat dengan mizwala dan rubu mujayyab. Adapun instrument yang gunakan seperti teleskop vixen, binocular dan theodolit top.
Hal ini seperti disampaikan oleh salah seorang pemateri dari Obs Hilal Aceh, Alfirdaus Putra Salma, S. HI.MH
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya ilmu falakiyah dalam kehidupan sehari-hari.
“Pelatihan falakiyah hendaknya dilakukan secara rutin kepada lapisan masyarakat dalam rangka membuka pikiran masyarakat terhadap pentingnya ilmu falakiyah, diantaranya pengukuran arah kiblat yang tepat dan juga untuk menghidupkan kembali salah satu keilmuan Islam yang pernah jaya pada masa lalu khususnya kepada perwakilan intansi terkait karena mereka akan menjadi pelopor dalam member penejelasan ketika masyarakat bersiteru masalah khilafiah dalam falak terutama Ramadhan ,” ungkap Alfirdaus.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti pelatihan ini, mereka juga aktif bertanya kepada pemateri selama proses pelatihan berlangsung dan pada saat menggunakan alat pada saat praktek.
Pelatihan Praktek ini berlangsung selama 1 hari penuh mulai dari pagi hingga sore hari yang dibimbing langsung oleh tenaga ahli dari Obs hilal Aceh ust. Al-firdaus Putra, S. Hi MH,Abdul Azis Al Jabbar S.H.I Dkk dan Dr Suhrawardi Ilyas MSc.