CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Tidur Cepat, Bangun Cepat, Badan Sehat, dan Penyakit tak Kumat, Itu Ciri Pengikut Muhammad

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 990
Rabu, 12 Februari 2014
Featured Image

[Banda Aceh|Muhammad Yakub Yahya] Memang bulan depan, awal Maret 2014, ujian USBNPAI akan dimulai, juga untuk SMK, tapi pekan depan siswa kelas 3 akan di-tryout-kan dulu. Ajang ini mesti digelar pihak sekolah, supaya mereka siap-siap dan bekali diri dengan kisi dan jawaban ujian.

“Dari 260 siswa, sebagiannya yang akan tri out, usai peringatan Maulid tahun ini, di kelas-kelas yang menempati lahan di samping Gedung Tekkomdik (eks STM dan SMK), kawasan Lampineung Banda Aceh,” ujar Kepala SMK 5 Telkom Banda Aceh Drs Muhammad Husin.

Jelang USBNPAI dan try out, atau sebulan setelah puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Rabu ini (12 Rabiul Akhir 1435 H), Maulid Nabi Muhammad SAW di SMK Negeri 5 Telkom, sukses juga digelar.

Acara jelang siang dimeriahkan dengan likee mulod, yang  syeh dan ‘anak buah’ zikir maulid semua dari siswa SMK, yang sekolah tuanya terletak di depan Kantor Gubernur Aceh, di Jalan Tgk Abu Daud Beureueh dan Jalan Panglima Nyak Makam itu.

“Namun permasalahan yang berulang di SMK 5 Telkom ini ialah, sering sampai 30 persen anak telat datang. Ketika ditanya kenapa? Jawabnnya selalu karena telat bangun,” jelas Kepala SMK 5 Telkom Banda Aceh, Drs Muhammad Husin, dalam sambutan Maulid Nabi Muhammad SAW (12/2).

Di samping itu, Muhammad Husin, Kepala SMK 5 kini, yang sebelumnya dipimpin Dra Dahliati itu, juga cerita tentang kurangnya rasa hormat anak didik pada guru, dan pada ayah ibu di rumah.

“Maka dengan peringatan maulid saban tahun, minimal kita bisa mengamalkan sebagian Sunnah Nabi yang memungkinkan kita siswa amalkan, yakni tidur cepat, bangun cepat, moga badan sehat,” jawab Muhammad Yakub Yahya, penceramah Maulid Rasulullah SAW, di Aula SMK 5 Telkom, yang dulu ‘kampus STM’ itu.

“Rasulullah itu atletis, beliau tidur cepat, bangun cepat, bahkan sebelu shubuh, dan badan sehat. ‘Sakit’ Nabi  cuma dua kali, itupun saat terima wahyu dan jelang wafat (dalam satu riwayat). Olah ragawan Nabi dengan jalan pagi, menyapa orang, beri salam, silaturrahmi, murah hati, dan jaga hati. Tapi umatnya kini, telat tidur, telat bangun, penyakit kumat, berobat ke seberang selat,” sindir Muhammad Yakub Yahya, Direktur TPQ Plus Baiturrahman.

“Maka jika umatnya sekarang, asyik nonton bola, isya tidak, shubuh tiada, kewajiban anak istri tergadaikan, maka jangan salahkan jika dicap ‘bukan umat Nabi’,” sambungnya.

“Di Barat gereja sudah diganti dengan stadion, ‘nabi’ mereke diganti dengan pemain bola. Lama-lama gereja kosong, jemaat ke ‘bola kaki’, apakah penyakit tipuan itu, juga akan menular ke sini?” tanyanya.

“Padahal di sisi lain, selain ke stadion, sebagian mereka di sana jauh dengan agamanya, mereka cari Islam. Di sana tiap hari ada mualllaf baru, dari peneliti dan ilmuwan, dan belasan atau puluhan tahun depan, agama Islam akan nomor satu di Eropa. Terus, nama yang paling banyak diberikan untuk anak-anak mereka, termasuk nama ‘Muhammad’ dengan ejaan yang bervariasi menurut logat mereka. Apakah geliat Islam sama di sana dengan di sini?” tanyanya lagi.

“Sebenarnya yang menilai bahwa peringatan maulid sudah melenceng dari sejarah awal, semasa Salahuddin Al-Ayyubi yang memenangkan Perang Salib itu, dan sudah gersang dari hikmah, perlu kita dengar juga. Sebab kadang usai peringatan ini, yang ada tinggal cek-cok, putus persaudaraan, dan tinggal utang di kedai sana toko sini. Usai kenduri, yang ada gah-gahan soal siapa yang paling tinggi idang meulapeh-nya. Yang ada kenyang saja, shalat zhuhur dan ‘ashar, usai kenduri tak ada. Jika diundang penceramah, dan ceramah hingga jam 01.00 malam, yang tersisa cuma lucu dan lagu, jamaah shalat shubuh tetap setengah shaf, itu cara maulid kita yang salah kaprah,” sindir Muhammad Yakub Yahya, staf Subbag Inmas Kanwil Kemenag lagi, di hadapan ratusan anak didik SMK 5, Pengurus Komite (Drs H Sanusi Maha), OSIS sekolah tetangga, dan para undangan. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh