[Bireuen | Najib Zakaria] Sudah menjadi tradisi bagi guru menjamu pengawas ujian sekolah/madrasah yang bertugas dimadrasahnya dengan makanan atau minuman sebelum pengawas tersebut pulang.
Dan sudah menjadi kebiasaan pula di MIN Bireuen, para pengawas ujian disuguhkan rujak manis, rasa buah buahan begitu menyegarkan, perpaduan manis, asam bersatu menjadi kelezatan yang membuat sebagian pengawas bertanya tanya siapa gerangan yang membuatnya.
Adalah Zainuddin, guru MIN Bireuen asal Kecamatan Kutablang, pria ini mahir benar dalam memadukan aneka buah buahan menjadi minuman yang menyehatkan, tanpa pengawet.
Zainuddin membawa rujak dalam satu dandang besar dari rumahnya di Kutablang, cukup untuk panitia disekolahnya dan belasan guru pengawas yang datang dari sekolah lain.
Junaidi, guru pengawas asal MIN Blang Rheum Kecamatan Jeumpa Bireuen mengakui kelezatan rujak buatan pak Zainuddin, bahkan pria ini meminta satu gelas lagi, “Boleh minta tambah?”, beberapa guru pengawas menyodorkan gelas bermaksud meminta tambah. Rasa nenas, sawo, mangga dan timun membuat pengawas betah duduk berlama lama.
Jika bulan puasa tiba, Zainuddin memanfaatkan waktu sore untuk berjualan rujak manis, satu kantung plastik kecil biasanya dijual Rp 5000, inilah pekerjaan sampingan Zainuddin selain mengajar, dari hasil penjualan ini pula dia kuliah hingga kini menjadi guru.
Bila tak ada halangan, Zainuddin berencana menjaja rujak manisnya saat porseni kementrian agama tingkat propinsi yang akan berlangsung di Bireuen. [y]
Keterangan Foto : Guru MIN Bireuen menuangkan rujak manis untuk dihidangkan kepada pengawas ujian. [foto/najib]