CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Staf Humas Ceramah Nuzulul Quran di Dishut Aceh

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 303
Sabtu, 27 Juli 2013
Featured Image
Kakanwil dan Jajaran Hadiri Nuzulul Quran di Masjid Raya Banda Aceh-KemenagNews (28/7/2013) Di hadapan Kadis dan karyawan Dishut (Dinas Kehutanan) Provinsi Aceh, Jalan Jend. Soedirman, staf Subbag Inmas (Informasi dan Humas) Kanwil Kemenag Aceh, Muhammad Yakub Yahya, ajak jamaah dan kita sekalian jalani hidup dengan hati-hati, waspada, elastis, fleksibel, berlemah-lembut (walyatalaththaf). Sebagaimana anjuran dan pesan para penghuni gua (ashhabul kahfi) kepada rekannya, saat salah satu sahabatnya, akan berkelok-kelok di jalan kampung dan kota, yang menurutnya, antara mimpi dan bukan (padahal nyata), untuk belanja roti. Ternyata utusan itu mengantongi koin kuno, uang tiga abad silam, ke pasar (awal QS. Al-Kahfi)."Pada suatu masa, di sekitar negeri Yordania sekarang, sebelum zamannya Rasulullah SAW, suatu kejadian unik telah terjadi, untuk megajar manusia yang materialistik, kala itu dan zaman kita kini, untuk beriman kepada hari kebangkitan. Sekelompok anak muda dibangunkan Allah dari tidur panjangnya, 309 tahun dalam guanya. Mereka lapar dan saling bertanya, 'berapa lama kita tidur?' Mereka menjawab sendiri, 'mungkin setengah hari, mungkin sehari', tapi Allah lebih tahu lamanya kita masuk dan bobok di sini'," mulai kultum Yakub ba'da zhuhur di mushalla Dishut itu (25/7). "Akhirnya mereka yang msih awet muda itu, dijemput petugas ke gua, setelah pasar heboh, setelah ketahuan mengantongi peng jameun, mereka (pemuda taat yang mempertahankan iman), ialah pelarian di era zaman raja zhalim dulu. Dan kini rajanya sudah adil dan Islam. Mereka, tak lama kemudian meninggal juga dengan normal, setelah menyaksikan keanehan lainnya: cucu mereka sudah pada uzur, dibandingkan mereka kakeknya," jelas Yakub, yang juga Direktur TPQ PlusBaiturrahman.Lanjut Yakub, mantan staf KUA Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, "Makna dari pesan 'walyatalaththaf', yang menurut sebagian ulama ia termasuk kalimat di tengah-tengah Al-Quran itu, agar kita menjalankan isi Al-Quran dan aktivitas kseharian dengan lemah-lembut." "Al-Quran bukan dari sumber lain, melainkan dari Allah, sebagaimana kalimat pertamanya 'bismillah' atau 'alhamdulillah' (QS. Al-Fatihah). Al-Quran juga bukan untuk si mayit dan hewan/ tetumbuhan, melainkan untuk kita, insan, manusia, sebagaimana di ahir QS. An-Nas, 'wannas', Artinya, Allah kirim Al-Quran untuk kita, dan mari jalanan muatannya yang menakjubkan itu dengan 'walyatalaththaf', tidak ekstrem, tak kaku, tak anarkis, tak lembek, dan tidak lemah gemulai, tapi 'lemah-lembut'," sambungnya."Oleh karena Allah telah kirim Surat-surat Suci-Nya untuk kita, sebagai 'hudaa' (petunjuk), 'bayyin' (penjelas/penerang), dan 'furqan' (pembeda haq dan bathil) (QS. Al-Baqarah 185), mari membaca dan memahaminya layaknya kita berkomunikasi dengan Allah, langsung, penuh keasyikan dan 'mesra'. Ini juga ada hubungan dengan ayat 186 (Al-BBaqarah) tentang kedekatan kita pada Allah, dan kaifiat (cara) berdoa langsung, yang tak berteriak dan kasar, layaknya kedekatan kita dengan yang kita ajak meminta dan berbicara yang tanpa jarak," ajak Yakub, ayah dua pasang putra puti itu. Nuzulul Quran di Baturrahman Sementara itu tadi malam, di Masjid Raya Baiturrahman, suasana meriah dan tetap ramai hingga pukul 22.30 WIB (padahal di malam biasanya jam setengah sebelas, sudah selesai shalat tarawih 20 rakaat), dan dilanjutkan dengan tadarus. Peringatan malama turunnya Al-Quran disyiarkan bervariasi, ada yang malam nanti, tadi malam, dan sebelumnya.Kanwil dan jajarannya ikut meramaikna peringatan Nuzulul Quran 1434 H. Tadi malam, setelah pembacaan Kalam Ilahi dan sambutan Gubernur, usai isya itu, baru Ustdaz Admin Armas, MA sampaikan pesan Nuzulul Quran, sekaligus pembacaan doa, hingga sekitar pukul 22.10 WIB. "Mukjizat Al-Quran tidak mampu ditandingi dengan karya manusia, oleh pujangga Makkah, para nabi palsu saat itu," jelas Penceramah, yang juga dosen itu. [juanda][foto: yakub saat wisuda murid juni 2013 di aac dayan dawood banda aceh]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh