CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Sore Aikido, Pagi dan Malam Voli

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 937
Kamis, 7 April 2016
Featured Image

[Banda Aceh | Yakub]  Jika Jumat pagi, sebagian jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Proivinsi Aceh manfaatkan lapangan voli (volly), untuk ajang olahraga dan silaturrahmi sesama, maka sore Kamis biasanya di lapangan voli di sebelah selatan Kanwil itu, juga digunakan anak-anak dan remaja, untuk latihan karate. Dan aikido malamnya bersama Khairuddin Aba.

Lapangan voli yang beratap di sisi timur kantin itu, selain pagi Jumat (seusai senam) digunakan karyawan, kadang-kadang juga dimanfaatkan oleh para muda, malam hari usai isya, main voli dengan enam personil per regu itu. Sore, selain Kamis, jika cukup kawan, juga sering digelar voli.

“Malam ini tak main, tak cukup kawan,” kata Isra, salah satu security Kanwil, yang piket. Isra dkk, ikut perkuat tim voli Kanwil dalam ajang jelang HAB Januari lalu. Isra juga piawai bola kaki.

Selain security, tim diramaikan karyawan kantin Taufiq Kupi itu. Lampu yang terang-benderang memancing ikut singgah, duduk nonton di bawah mangga, sambil ngopi.

“Nama saya Ery, sekolah di SD Muhammadiyah Lampaseh/Merduati, beberapa bulan telah ikut latihan di sini,” ujar salah satu peserta, sambil mengamati gurunya memperagakan cara ‘memukul lawan’ di lapangan yang kadang ada jaring (net), dan kadang dibuka saat latihan karate itu.

Aikido, admin kutip dari berbagai sumber, ialah seni beladiri yang mempunyai akar pertumbuhan dan budaya dari Jepang. Aikido merupakan manifestasi dari modernisasi pemikiran Jepang dengan selimut budaya Jepang tradisional.

Akar ilmu bela diri aikido terutama berasal dari sebuah tradisi bela diri kuno yang turun temurun hanya dimiliki oleh sebuah keluarga istana. Yakni Daito Ryu Aiki-Jujutsu (ju-jutsu). Dalam tradisi lama Jutsu berarti sebuah art atau seni, sehingga bentuk lama ini mempunyai pakem-nya sendiri sebagai sebuah tradisi dengan tatanan gerak tertentu. Daito adalah sebuah nama yang merujuk kepada nama sebuah istana, yaitu daito.

Kata aikido berasal dari tiga huruf kanji: 合 – ai – bergabung, menyatukan, menyelaraskan  気 – ki – jiwa, energi kehidupan 道 – dō – jalan, cara. Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan. Prinsip ini diterapkan pada gerakan-gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan kekuatan tetapi mengarahkan serangan lawan untuk kemudian menaklukkan lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan.

Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan kekuatan fisik dan kecepatan, aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan diri dan kesempurnaan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam aikido kebanyakan berupa teknik elakan, kuncian, lemparan yang tampak sama dengan bantingan.

Di banyak perguruan aikido, teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan atau malah dihilangkan. Sebenarnya teknik pukulan dan tendangan di dalam aikido tidak dikenal sedemikian sempitnya, sehingga terdapat istilah atemi, sebagai suatu cara untuk menggunakan segala kemungkinan seluas-luasnya dalam mendaya gunakan tubuh untuk memukul-menendang dan setaranya (termasuk menggunakan dahi, siku, lutut dan lainnya).

Walaupun demikian, dengan berbagai alasan teknik atemi ini cenderung ditinggalkan atau dihilangkan oleh banyak perguruan aikido. Keunikan aikido, geraknya yang hampir tidak pernah mundur dalam mengatasi berbagai jenis serangan. Gerakannya cenderung melingkar dibandingkan lurus-lurus.

Dalam konsep gerak inilah kita akan banyak memahami secara nyata falsafah aikido dalam artian sebenarnya. Banyak orang tertarik belajar aikido dimulai karena ketertarikannya pada falsafahnya yang cukup tinggi. Tetapi, uniknya justru terletak pada kesinambungan pemahaman antara seorang praktisi dengan seorang filsuf.

Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi aikido hampir sama dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu sistem Kyu (mudansha, tidak memiliki dan) untuk tingkat dasar dan Shodan (yūdansha, memiliki dan = ahli) untuk tingkat mahir.

Praktisi yang berada di tingkat kyu6 sampai kyu4 menggunakan tanda berupa sabuk yang berwarna putih, sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3 sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Adapula dojo yang menerapkan sabuk kyu 6 sampai 1 tetap berwarna putih.

Shodan adalah tingkatan yang selanjutnya; praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama hakama. Celana seperti ini biasa dipakai oleh para samurai pada zaman dahulu. Wah! 

Saat ini, aikido telah berkembang sekurangnya ke 93 negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan sebagian Afrika. Aikido Indonesia, pertama kali digunakan oleh Perguruan Aikido Indonesia di bawah naungan Yayasan Keluarga Beladiri Aikido Indonesia yang biasanya dikenal dengan istilah umum KBAI.

Sedangkan aikido di Indonesia secara organisasi telah diorganisir pertama kali oleh organisasi yang juga berbentuk yayasan, yaitu Yayasan Indonesia Aikikai atau YIA, 1984.

Perkembangan aikido dan beladiri impor lainnya dari Jepang sebenarnya tumbuh dalam kurun waktu yang kurang lebih sama. Tetapi seni beladiri Kempo, Karate, Jujitsu dan Judo menjadi lebih dahulu populer dibandingkan Aikido pada masa itu. Dan pada kenyataannya seni beladiri aikido baru mulai tumbuh sejak tahun 1990 di Indonesia.

Dojo pertama Aikido didirikannya di Tokyo dan hingga saat ini masih tetap ada dan bernama Aikikai Hombu Dojo, sebagai pusat pengembangan aikido di seluruh dunia. Ueshiba menginginkan Aikido tidak hanya sebagai sebuah seni beladiri, tetapi juga ekspresi falsafah pribadinya yang bersifat damai dan universal.

Puluhan siswa, di bawah beberapa guru pelatih tampak semangat. Apalagi anak didik yang berada di bawah naungan Institut Aikido Indonesia, Dojo Iskandar Muda itu diantar dan ditonton ayah-ibunya di samping lapangan, di kantin itu. Teriakan anak yang latihan, memecahakan kebekuan suasana di sekitar Kanwil dan Taman Sari, jelang senja Kamis sore itu. []

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh