Idi (Irfan)---Ketua Komite Madrasah Fauzi yang juga menjabat sebagai Keuchik Seneubok Teungeh, Kecamatan Peureulak Timur meresmikan 1 Ruang Kelas Baru (RKB) MTsN 9 Aceh Timur yang bersumber dari swadaya wali murid,hari ini, Sabtu 16 Oktober 2021.
Peresmian RKB tersebut ditandai dengan pemotongan pita, tepung tawar serta penandatanganan penyerahan gedung RKB baru oleh ketua komite madrasah kepada Kepala Madrasah Muhammad Yusuf S.Ag. Kegiatan ini ikut disaksikan oleh pengurus komite, perwakilan paguyuban madrasah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Fauzi mengatakan, penambahan satu ruang kelas baru yang dibagun secara permanen kali ini adalah murni hasil swadaya iuran wali murid sendiri, alumni serta penduduk kemukiman Aluelhok yang sudah sukses di negeri Jiran tanpa keterlibatan pihak luar, baik investor maupun pemerintah.
“Bangunan ini adalah merupakan jariyah dari seluruh orang tua siswa, namun meskipun ini adalah bangunan bukan dari pemerintah (Kemenag-red) tapi sesegera mungkin mohon diproseskan menjadi atas nama pemerintah yang bersangkutan dengan lembaga madrasah karena bangunan ini adalah sebagai wujud cintanya orang tua siswa kepada madarasah dan tanda bagaimana madrasah dicintai oleh masyarakat yang ada di sekitaran kita,” pesan Fauzi selaku ketua komite.
Sebelum melakukan peresmian gedung, Fauzi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat berdirinya RKB ini.
"Ini adalah sebuah uswah mulia dan positif bagi lembaga pendidikan lainnya dan ini adalah sebagai bukti kongkrit betapa dibutuhkannya lembaga madrasah ditengah-tengah masyarakat luas," ujar Fauzi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala MTsN 9 Aceh Timur Muhammad Yusuf S.Ag menjelaskan bahwa kronologi berdirinya 1 ruang kelas permanen ini adalah murni datang dari inisiatif wali murid yang dituangkan dalam rapat MTsN 9 Aceh Timur yang diketuai oleh Fauzi dan beberapa wali muri lainnya yang tergabung dalam kepengurusan paguyuban madrasah.
"Tidak berhenti disitu, para pengurus paguyuban merapatkan ide mulia para orang tua siswa dengan pihak Komite Madrasah yang diketuai oleh bapak Fauzi," terang Yusuf saat diwawancarai Humas Kemenag Aceh Timur irfan S.Sos.i sebelum melaksanakan pemotongan pita dan tepung Tawar RKB sebagai tanda diresmikannya RKB ini.
Terakhir Yusuf mengatakan, dengan diibangunnya 1 kelas baru permanen, menurutnya, akan digunakan untuk menutupi kekurangan ruang belajar.
Saat ini madrasah yang dipimpinnya hanya memiliki 11 ruang belajar dengan jumlah rombongan belajar (Rombel) 12 Rombel, dengan jumlah siswa dari kelas satu sampai kelas tiga sebanyak 396 siswa.
"Sementara itu dari tahun ketahun jumlah siswa makin bertambah maka masih dibutuhkan satu lokal lagi untuk menutupi kekurangan tersebut," tukas Yusuf.