Banda Aceh-KemenagNews (18/10/2012) Ikatan Penulis Santri Aceh (IPSA) sukses mengadakan simposium perdana untuk setengah hari, dengan menghadirkan pamateri dari unsur media, ulama, dan penulis buku. Tampil dalam acara di Hotel Madinah Banda Aceh itu, Tgk. H. M. Yusuf A. Wahab (Tu Yusuf), dengan materi “Menulislah untuk Membersarkan Islam”; Asnawi Kumar (Redaktur Opini Harian Serambi Indonesia) dengan materi "Peran dan Tanggung Jawab Media Lokal dalam Membangun Aceh yang Islami"; dan Syahruddin El-Fikri (penulis buku dan Redaktur Opini, Harian Republika) dengan materi "Kiprah dan Tantangan Media Islam", acara yang dihadiri umumnya santri dan akademisi itu kian meriah.“Penulis dan jurnalis punya peran langsung untuk mewujudkan perubahan. Perubahan ke arah mana itu, ini perlu disahuti oleh masyarakat Aceh. Penulis dan jurnalis mesti menjadi aktor utama dalam upaya sosialisasi ajaran Islam, mendukung pelaksanaan syariat Islam, bukan malah memberitakan dan mengadili dan menghukum stake holder syariat Islam,” saran Tgk. Zulkhairi, MA, mantan Ketua Senat PPs (S2) IAIN Ar-Raniry, dalam simposium yang di-keynote speaker-kan Wagub Muzakir Manaf itu. “Kami memandang, para penulis dan juranlis Aceh perlu menyatukan persepsi dalam memandang Islam sebagai sebuah ajaran idela bagi setiap Muslim dengan kewajiban dengan mengimplementasikan setiap aturan Islam dalam keseharian. Kami mengharap simposium yang kita gelar, menjadi bagian dari usaha menyatukan persepsi para penulis dan jurnalis di Aceh dlam mewujudkan peradaban Aceh yang islami lewat media,” jelas Tgk. Teuku Zulkhairi, MA, inisiator/ketua simposium dengan tema “Menyatukan Persepsi Penulis Aceh dalam Mewujudkan Peradaban Aceh yang Islami” (Kamis, 18/10).“Jika kita menolong agama Allah, misalnya lewat tulisan, maka Allah akan menolong kita. Sebaliknya, mana mungkin agama Allah kuat dan kokoh di sini, jika kita larut dalam memburukkan sesama, bukan memperbaiki dan membantu syariat Allah. Jurnalis dan penulis akan membantu mengokohkan Islam ini,” lanjut Tu Suf, Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb itu. [yakub]{Ket. foto: cover “Jurnal Aceh” terbitan IPSA, edisi Okt/2012, yang didistribusikan dalam simposium 18/10/2012}.