Idi _ Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur H Salamina, SAg MA  didampingi Kasi PAI Faisal SAg menghadiri pertemuan rutin sekaligus bersilaturahmi dengan Kelompok Kerja Guru (KKG)Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingakt SD, SMP, SMA dan SMK dalam Korwil simpang Ulim, di Aula SMPN 1 Pante Bidari, Senin (7/08/2023).

Pertemuan Silaturrahmi yang dilaksanakan selama sehari penuh itu dirangkai dengan beberapa agenda diantaranya, program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB-GPAI), Penguatan Moderasi Beragama GPAI, dan Gerakan tuntas Baca Quran (GETBA Quran).

Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H SalaminaSAg MA yang membahani materi Moderasi Beragama, Kasi PAI Faisal SAg yang mengisi Materi GETBA Quran dan Fauzi S.PdMPd Pengawas PAI yang juga selaku tutor pelatih PPKB Provinsi Aceh mengisi Materi tentang Program pengembangan Keprofesian berkelanjutan (PKB-GPAI) bagi Guru PAI Tingkat,SD,SMP,SMA dan SMK.

Salamina dalam pemaparanya mengatakan sebagai ASN di Kementerian Agama dan sebagai guru Pendidikan Agama Islam khususnya, harus mampu memberikan keteduhan dan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 lebih lanjut Salamina mengungkap tantangan kehidupan keagamaan saat ini yaitu berkembangnya cara pandang sikap beragama yang berlebihan atau ekstrem, serta berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dan bernegara.

"Maka, inilah pentingnya moderasi beragama. karena luas wilayah, banyaknya suku bangsa, budaya, dan kepercayaan yang ada di Indonesia sewaktu-waktu dapat menyebabkan perpecahan jika kita semua tidak membangun sikap yang moderat," papar Salamina.

"Moderasi beragama bukan memoderasi ajaran agama, tetapi memoderasi pemahaman dan pengamalan umat beragama dari sikap ekstrem," papar Salamina

"Empat indikator moderasi beragama yaitu, Komitmen Kebangsaan, Toleransi, anti kekerasan dan Akomodatif terhadap Kebudayaan Lokal," tutur Salamina

 selanjutnya Salamina meyebutkan moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama untuk mengimplementasikan, mengamalkan esensi ajaran agama baik ajaran Islam maupun agama Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan agama lainnya.

Semen Tara itu Kasi PAI Faisal SAg dalam paparan materinya dihadapan Puluhan Guru Guru PAI mengatakan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI di antaranya adalah Al Qur’an.

“Dengan demikian, kita berkewajiban membekali para siswa dengan kemampuan baca tulis Al Qur’an yang memadai,” jelas Faisal.

Saat ini sangat Miris saat kita melihat banyak anak-anak kita yang telah lulus sekolah namun masih belum mampu baca tulis Al-qur’an dengan baik.

“Bayangkan 5, 10, bahkan 20 tahun mendatang, apa yang terjadi jika siswa kita tidak mampu baca tulis Al-Qur’an dengan baik. Konon lagi begitu besarnya pengaruh perkembangan zaman yang menimpa anak-anak kita,” kata Faisal

“Hal ini merupakan PR bagi kita bersama selaku guru PAI di sekolah, untuk menggiatkan dan menggalakan baca tulis Al-Qur’an dan menggenjot siswa agar mampu baca tulis Al-Qur’an, agar manakala tamat sekolah nantinya mereka akan mampu baca tulis Al-qur’an dengan baik,” ajak Faisal.

Masih kata Faisal, Direktorat Pendidikan Agama Islam turut memberikan warna baru dan terobosan dalam layanan administrasi guru agama, yakni dengan peluncuran aplikasi Siaga Mobile pada Tahun 2022

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama (SIAGA) merupakan sistem administrasi pendataan guru agama yang dikembangkan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Aplikasi pendataan tersebut kini telah dikembangkan dalam versi mobile yang dapat diunduh oleh guru agama melalui smartphone.

Faisal juga menyampaikan, pengembangan SIAGA dalam bentuk aplikasi mobile adalah bentuk implementasi program prioritas Kementerian Agama dalam mewujudkan transformasi digital.

“Salah satu program prioritas Kementerian Agama dalam transformasi digital kita wujudkan melalui aplikasi SIAGA Mobile,” tutur Faisal
Menurutnya, penggunaan SIAGA Mobile dapat memudahkan guru dalam hal administratif, baik berupa pembaharuan data guru, pengisian jadwal, sertifikasi, tunjangan, dan program lainnya.

Terakhir Fauzi SPdMPd dalam paparan materinya mengatakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Adalah proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru baik pedagogik maupun profesional dalam melaksanakan tugas profesinya, serta memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.
"Adapun sasarannya adalah guru pada semua jenjang satuan pendidikan terdiri dari SD, SMP, SMA/SMK," tukasnya

Hadir dalam kesempatan TersebutTersebut, Korwil Simpang ulim Abu zahrah, SPd, Ketua KKG PAI SD Aceh Timur, Ketua MGMP PAI Aceh Timur, Ketua MGMP PAI SMA/SMK Aceh Timur, Unsur pengawas PAI dan beberapa kepala sekolah basic PAI dalam wilayah simpang ulim, Madad dan Pante Bidari. 

Kontributor: Haris/Irfan

Editor: Amwar Citra Hutabarat