[Banda Aceh | Muhammad Sofyan] Setelah berlangsung selama tiga hari sejak dibuka oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh pada hari Sabtu 26 November 2016 di Aula Gran Nanggroe Hotel, Rapat Koordinasi Pengelolaan SIMAK-BMN di Lingkungan Kanwil Kemenag Aceh akhirnya Setelah menyelesaikan Administrasi Keuangan dengan Panitia, sebahagian peserta ada yang langsung pula, mungkin sudah sangat rindu pada anak dan istri, ada pula yang dijemput keluatga dan ada pula yang santai sambil menikmati Kopi Sareng di warung Kopi yang ada di depan Hotel sambil menyusun rencana pulang kekampung halaman.

Demikian pula halnya dengan T Syarifuddin alis Pak T, Pelaksana Urusan Umum dan M. Sofyan alias Pak Yan, Koordinator Simak-BMN Kankemenag Tamiang sekaligus Kotributor Tamiang Website Kanwil Kemenag Aceh. Setelah memaparkan beberapa opsi akhirnya mereka memutuskan “Kita ke rumah kaka saya, pinjam Sepeda Motor lalu meluncur ke Lampuuk, pukul 10 malam (20.00) kita naik Bus.” Ujar Pak T dan Pak Yan menyetyjuinya.

Singkat cerita, Pak Yan dan Pak T,  meluncur menggunakan Sepeda Motor Revo milik keponaan Pak T, 30 m3nit kemudian mereka sampai di Destinasi Wisata Lampuuk. Suasananya sangat ramai hampir semua Jambo sudah ada yang menempati pengunjung, ada yang membawa keluarga, ada yang membawa teman sekolah/kampus, ada juga yang sedang bermain ombak di bibir pamtai. Pak Yan dan Pak T memilih salah satu Jambo yang masih kosong tepat berada di bibir pantai Lampuuk dan memesan dua buah air Kelapa sambil menikmati riuhnya deburan ombak.

Sambil menunggu datangnya senja, Pak Yan (Kontributor Tamiang) menyempatkan diri mengabadikan indahnya pantai Lampuuk, terkadang merekam deburan ombak dengan Handy Cam.

Menjelang senja Pak T memesan ikan panggang/ikan bakar (ikan Rambe, 0,6 Kg). Tak lama kemudian peananpun sampai, Pak Yan dan Pak T menikmati ikan panggang tersebut sekaligus sebagai makan malam. Usai makan Pak Yan dan Pak T kembali menikmati deburan ombak Pantai Lampuuk menjelang senja dan indahnya Sunset (Matahari Senja). Semburat cahaya merah memacar dari balik awan mendung yang meliputi Lampuuk dan sekitarnya.

Saat Azan berkumandang dari corong Masjid Rahmatullah Lampuuk, deburan ombakpun kian membahana, berkejaran silih berganti menghempas pantai, air bergolak dan membuncah kesana kemari, suaranya saling sahut-sahutan. “ demikian kata pepatah menggambarkan hati seorang yang galau, “Cocoklah pepatah itu” Pak Yan membatin melihat ombak pantai Lampuuk.