[Banda Aceh | Yakub]  Sebagai salah syiar 'Idul Adha ('Idul Qurban), Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali menyembelih hewan kurban (qurban) pada Hari Raya 1437 Hijriyah ini. Sementara ini, jumlah yang dikurbankan pada Uroe Raya Haji ini ada empat lembu, di Kanwil.

Ini tentu belum masuk hewan qurban, yang belum didata dari seluruh Kankemenag, Satker seperti madrasah di kabupaten/kota se Aceh.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Bukhari MA, sampaikan bahwa sampai sekarang, jumlah lembu yang diadakan dengan dana dari sebagian jajaran Kanwil, yang ikut berkurban, empat sapi (lembu).

Sementara ini, panitia sedang finishing teknik, dan menyusulkan jadwal penyembelihan dan pendistribusian kupon bagi internal Kanwil, dan disalurkan oleh yang berkurban pada yang berhak lainnya. Biasanya, penyembelihan diadakan di lapangan voli Kanwil. "Penyembelihan dilaksanakan Selasa (13 September) pagi, pendistribusiannya mulai pukul 12.00 WIB," jelas panitia, Fauzan SHI.

Bidang Penaiszawa selaku panitia sendiri, kini sedang selesaikan Workshop Penyuluhan Zakat Profesi di Instansi Pemerintah dan Workshop Penyuluhan Zakat Profesi di Lingkungan Madrasah (hingga Jumat, 9 September) di Grand Aceh Hotel Lamdom, yang dibuka Kakanwi Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, Rabu sore (7 September).

"Semua bagian hewan qurban harus dibagi. Upah panitia qurban, jangan diambil dari bagian hewan qurban, tapi dari cara lain," jelas Kabid Penaiszawa, dalam apel dua pekan silam, akhir bulan lalu (29 Agustus).

Katanya, qurban itu syi'ar dan 'ibadah, hanya muslimiin dan muslimaat (pemilik qurban juga), yang berhak mengkonsumsikannya. Sebutnya, yang hakiki adalah nilai keimanan (ikhlash), dan ketaqwaan, bukan bulu, kulit, daging, dan tulang hewan itu.

Kakanwil Ajak Berqurban

Sementara itu, mendukung agenda ini, Kakanwil Drs HM Daud Pakeh, ajak jajarannya, bersama Bidang Penais Zawa, mari kita ikuti jadi peng-qurban tahun ini, dan mendatang.

Menurutnya, misalnya dalam apel Senin (17/11/2015), jika sebelumnya kita bisa berqurban, tentu sekarang Kemenag juga bisa insya Allah. Dan tahun depan moga kita tetap bisa, jauh lebih bisa dan banyak lagi.

Puasa 'Arafah dan Qurban Susulan

Sementara itu, Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Drs H Hamdan MA, ajak lagi, bagi kita di Tanah Aceh, yang tidak ke sana (Tanah Haram), mari kita amalkan sunnah di bulan ini, misalnya puasa 'Arafah, Ahad (9 Dzulhijjah).

Juga, mari qurban menurut kemampuan kita. Namun dilihat dari kemampuan kita di Kanwil ini, hampir tidak ada yang tidak sanggup berkurban.

Ajaknya lagi, misalnya lewat apel Senin (7 Dzulhijjah1436/21 September 2015), bahwa jika belum masuk dalam kelompok qurban bersama, yang direncanakan oleh panitia dulu, mari kita susul ikut berkurban, sebelum 'Idul Adha depan, 'qurban susulan' di tahun depan.

Senin-Selasa Libur, Sabtu Kantor

Sementara itu, mensyiarkan 'Iedul Qurban 1437 H, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gubernur Aceh, Nomor 061.2/15425, yang dirilis pada informasi penting di sini, dan beritakan sore Kamis kemarin (8/9), diulangi lagi pada ASN di lintas instansi, termasuk Kemenag, bahwa untuk pelaksanaan hari-hari besar Islam (Idul Adha), kepada PNS/ASN di Aceh diberikan tambahan hari libur selama 1 (satu) hari yaitu Selasa (13 September). Senin (12 September) memang sudah libur nasional.

Bagi instansi yang menerapkan pola 5 (lima) hari kerja dalam seminggu, seperti Kemenag, maka memperhitungkan kembali jam kerja yang hilang akibat penambahan libur tersebut, dan menggantikannya pada Sabtu (17 September). Masuk kantor pukul 08.00 dan pulang pukul 16.45 WIB, dengan pakaian bebas dan rapi.

Kakanwil Kemeng Aceh, melalui Subbag Inmas H Rulsi Lc MSi, sampaikan, Selamat Idul Adha 1437 H, mohon maaf lahir dan batin, sebelum dan sesudahnya. Semoga kita bisa meneladani sosok Nabi Ibrahim as dan para ambiya-Nya setelahnya, hingga pada Nabi Muhammad SAW... []

[Ganbar atas: 1). Kabid Penaiszawa pembina apel Senin, juga sampaikan hal qurban. 2). Kabid PHU, Kabid Penaiszawa, Kabid Urais Binsyar, Pembimas Hindu, dan Pembimas Khatolik, di depan lobi Kanwil]