Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyalurkan 9.900 sarung tangan untuk seluruh KUA, Jumat 3 April 2020. Penyerahan tersebut dilakukan Kabag TU, H Saifuddin SE ecara simbolis dan diterima Kasi Bimas Islam Kemenag Banda Aceh, Juniazi SAg MPd.

"KUA sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan dan berhadapan langsung dengan masyarakat, jadi kita upayakan harus terlindung dan tidak terinfeksi saat memberikan pelayanan," ucap Hamdan, Sabtu (4/4).

Dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyalurkan 5.000 masker yang juga diperuntukkan bagi ASN KUA, "Sementara kita salurkan 1.000 sarung tangan dulu, selanjutnya secara bertahap," kata Hamdan.

"Petugas kita minta benar-benar memperhatikan protokol keselamatan saat melayani masyarakat yang akan melangsungkan akad nikah, dan instruksinya telah kita surati ke seluruh Kankemenag kabupaten kota," ujar Hamdan.

Ia juga menjelaskan apabila masyarakat sudah mendaftar nikah sebelum 1 April, layanan pelaksanaan akad nikah dilakukan di KUA kecamatan setempat, tidak diperkenankan dilakukan di luar kecamatan.

"Namun bila masyarakat yang telah mendaftar di KUA kecamatan sebelum 1 April, tetapi operator belum menginput data pada Simkah Web, maka layanan pencatatan nikah dilakukan secara offline atau manual," jelasnya.

Dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, Kemenag Aceh juga telah meminta KUA di Aceh untuk membatasi jumlah pengunjung yang hadir hanya 10 orang saat pelaksanaan akad nikah. Para pengunjung juga diwajibkan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum akad nikah dan menggunakan masker.

Pada penyerahan tersebut turut disaksikan Kabid Penaiszawa, Drs H Azhari, Kasubbag Umum dan Humas, Safrizal SPd, Kasubbag Keuangan dan BMN, Thaflida SE Ak.[]