[Meulaboh │ Muhammad Sofyan] Rauang Aula Sekdakab Aceh Barat telah ditata dengan rapi, sebuah diuat di depan Tribun utamanya, sebuah spanduk besar bertuliskan ``Rapat Koordinasi Penyusunan dan  Pembahasan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2017`` bertemakan ``Rencana Kerja Anggaran Yang berkualitas Menuju Kementerian Agama Yang Bersih dan Melayani” menjadi latar belakang panggung utamanya. Para tamu telah banyak yang datang,masing-masing mengambil tempat yang telah disediakan sesuai dengan namanya masing-masing.

Sementara menunggu kedatangan Bupati Aceh Barat, para tamu dihibur dengan penampilan dari Siswa MTsN Model Meulaboh yang membawakan Tari Rapa-i Saman. Kesungguhan dan kekompakan mereka menari membuat semua hadirin terkesima. Diakhir setiap sesi gerak mereka selalu disambut dengan tepuk tangan meriah.

Setelah Dr. (H.C) H. T. Alaidinsyah, Bupati Aceh Barat memasuki ruangan, sisw-siswi MTsN Model Meulaboh mendapat giliran menyambut kehadiran Alaidinsyah dengan tari Ranup Lampuan ala Aceh Barat yang juga mendapat sambutan tepuk tangan yang tak kalah meriahnya. Usai tarian acarapun dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur-an oleh Nurdin, Juara Pertama Tingkat Anak-anak MTq XXII Aceh di Nagan Raya, suasana ruang menjadi hening hingga akhir bacaanya. Usai Nurdin membacakan Ayat Suci Al-Qur-an, Tim Obade MAN I Meulaboh menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars dan Hymne Madrasah.

Usai laporan dari Ketua Panitia yang disampaikan oleh H. Syaifuddin,  SE, acara belanjut dengan Lounching Aplikasi Sistem Data Anggaran dan Perencanaan (Sidangcana) Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh oleh Kakanwil Kemenag Aceh yang didampingi oleh Bupati Aceh Barat. Menurut Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. Daud Pakeh, Aplikasi ini baru pertama kali dan satu-satunya dibuat dan dilounching di Kemenag Provinsi Aceh.

Dalam sambutannya Daud Pakeh berharap Rakor kali ini mampu merencanakan sistem anggaran yang berbasis kinerja agar tidakada lagi kejadian seperti tahun yang lalu dimana Kementerian Agama harus mengembalikan uang yang sangat banyak disebabkan anggaran tersebut berada pada mata anggaran yang tak diperlukan, di sisi Kementerian agama masih membutuhkan anggaran yang banyak pula di mata anggaran yang lain tetapi ketersediaan dana tidak ada, hal ini menurutnya adalah adanya kesalahan dalam data, data yang diinput tidak sama dengan datayg ada di lapangan. Daud Pakeh mengajak semua komponen Kementerian Agama Provinsi Aceh untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti tahun-tahun yang lalu.

Sementara itu dalam sambutannya sebelum membuka acara RKA-SK secara resmi menyampaikan semoga RKA-SK kali ini melahirka Sinergisitas dalam Rencana Kerja tahun mendatang. Di samping itu juga Alaidinsyah berharap Rakor ini dapat mempererat silaturrahmi sehingga mampu menciptakan sinergisitas dan kerjasama yang baik antara Kemenag dengan Pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan terutama dalam bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial serta meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama.

Diakhir acara seusai do`a kembali seluruh hadirin dibuat terpukau oleh Siswa-siswa MTsN Suak Timah yang juga membawakan tari Rapa-i Saman. Tarian dengan durasi  22 menit dan 33 detik tersebut diakhiri dengan membentuk formasi Burung Garuda sebagai lambang Negara Indonesia, disambut meriah tepuk tangan seluruh hadirin.