Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan madrasah, maka persoalan keluhan yang diterima dari guru harus dijawab dengan langkah nyata.

Hal itu disampaikan Azhari saat membuka Rapat Koordinasi Implementasi Program Realizing Education's Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) di lingkungan Kemenag Provinsi Aceh, di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa, Medan, 16 Oktober 2024.

Azhari menjelaskan bahwa program MEQR diluncurkan untuk memperkuat mutu pendidikan madrasah. Ia juga menekankan pentingnya penguatan sistem pendataan dan akurasi informasi untuk mendukung perencanaan strategis di bidang pendidikan.

"Lakukan evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan," ajaknya.

"Melalui kegiatan ini, kita harapkan lahir beberapa poin perbaikan yang dapat meningkatkan pelaksanaan program Realizing Education’s Promise: Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) pada tahun 2025," katanya.  

"Sehingga program-program tersebut dapat berjalan lebih efektif dan berdampak positif terhadap mutu pendidikan madrasah di Provinsi Aceh,"sambungnya 

Pada kesempatan itu juga, Azhari menegaskan pentingnya gerakan moral dan pendidikan agama melalui program seperti Limit Bersama AlQuran, membaca Al-Qur'an 15 menit sebelum memulai kegiatan belajar.

 "Ini bukan sekadar program, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral kita sebagai pendidik. Jika diterapkan dengan ikhlas, saya yakin berkah akan turun, mulai dari Aceh Tamiang hingga Simeuleu, hingga seluruh Aceh,"tegasnya.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H Zulkifli SAg MPd, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan beberapa komponen kunci, seperti penerapan EDM-ERKAM dan penyelenggaraan AKMI, serta memperkuat kebijakan pengembangan profesionalisme guru dan pendataan pendidikan Islam.

"Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 Oktober ini diharapkan mampu menghasilkan perbaikan-perbaikan signifikan, sehingga pelaksanaan program REP-MEQR tahun 2025 dapat berjalan lebih optimal," harapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 71 peserta yang terdiri dari para Kasi Penmad/Pendis se-Kabupaten/Kota di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, admin EMIS pada Kankemenag Kabupaten/Kota serta ASN pada Bidang Pendidikan Madrasah.[]