[Meulaboh | Jufrizal] Kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, yang dilaksanakan di Kabupaten Bireun “Alhamdulillah” telah berakhir dan berjalan dengan sukses, dan resmi ditutup pada hari Kamis (14/08) di Kota Juang Kabupaten Bireun. Ada banyak hal positif yang dapat diambil dari iven ini.
Satu di antaranya adalah menjadi ajang silaturahmi setiap perwakilan peserta dari seluruh Aceh, bertemu dan berkumpul dalam satu iven olahraga dan seni.
Dari ajang Porseni tersebut kita bisa melihat bukan hanya ajang untuk menumbuhkan karakter olah raga dan kesenian di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh saja. Namun, juga untuk menumbuhkan tali silaturahmi yang erat antar sesama peserta dan masyarakat saling mengenal satu sama lain.
Bagi sebagian kalangan ada yang tidak sependapat dengan adanya Porseni. Untuk apa Kemenag Prov. Aceh harus adakan pekan olahraga padahal mereka bukan olahragawan? “Nah berikut ulasan terkait pernyataan tadi”:
Porseni sebenarnya suatu upaya agar Keluarga Kemenag juga mencintai dunia olahraga dan seni serta olah fisik. Sebab sebagai Pegawai Negeri sebagian besar nyaris tidak punya waktu untuk olahraga karena sibuk dengan pekerjaan sebagai abdi negeri. Padahal kerja-kerja pegawai di satu sisi juga memerlukan dukungan fisik yang prima. Adanya Porseni harus diakui menjadi motivasi yang paling besar bagi pegawai kemenag untuk mencintai dunia olahraga.
Di Bireuen ratusan bahkan ribuan pegawai kemenag se-Aceh berkumpul, dan juga berolahraga dengan serius untuk meraih prestasi. Di daerah ini pegawai kemenag saling bertanding dan berlomba dengan semangat membela nama daerah dan juga persahabatan atau silaturahmi. Olahraga bukan hanya milik olaragawan, tetapi siapa pun. Sebab kesehatan itu penting.
Makanya pemerintah selalu menggaungkan pentingnya berolahraga, baik melalui media massa pada momen-momen tertentu. Tingginya tingkat stres dan pola makan yang tidak sehat menyebabkan penyakit stroke dan lainnya.
Oleh karena itu, ajang Porseni ini diharapkan menjadi bagian dari menjelaskan tentang pertanyaan tadi, bahwa betapa pentingnya olahraga bagi kesehatan. Selain itu mendidik pegawai kemenag untuk mengalami dan merasakan langsung iven olahraga. Jika selama ini pegawai kemenag selalu hanya menjadi penonton atau pengomentar, maka lewat Porseni ini pegawai kemenag diberi kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana pertandingan yang kompetitif.
Memang harus diakui Porseni ada kekurangan di sana sini itu memang fakta yang tidak bisa dinafikan. Namun tentunya lewat iven ini diharapkan pegawai kemenag juga harus paham seperti apa sebenarnya yang terjadi di lapangan. Prestasi penting. Tetapi silaturahmi tentu lebih penting. [yyy]