Banda Aceh-KemenagNews, Jumat, (20/9/2013) Presiden mengharapkan kebudayaan Aceh bukan milik Aceh, tapi milik rakyat Indonesia. SBY sampaikan dengan ajang budaya ini, menandakan budaya Aceh memiliki tiga muatan. Muatan emosional dan spirit dengan Rabbi, dimensi sosial dari masyarakat yang dinamis, dan muatan material dalam berkreativitas. Usai pengarahan, pukul 09.58 WIB, gong PKA resmi ditabuh Presdien RI. Dilanjutkan dengan tarian massal, Aceh Bersama dalam Satu, gabungan beberapa tarian daerah.Aceh memiliki 35 Sulthan dan Sulthanah selama 4 abad, sejak awal abad ke 16 hingga abad ke 20. Dalam kurun itu, lahirlah larya agung semisal "Taman Raja-raja" (Bustanul Salatin), lanjut Presiden, yang akan Shalat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman nanti."Acara ini Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh menandai PKA VI kit buka. Atas nama Pemerintah, negara dan pribadi, saya ucapkan selamat dan penghargaan yang tinggi atas perhelatan budaya. Selemat kepada Kabupaten/Kota se Aceh yang ikut serta," sambung sambutan dan arahan Presiden yang mengenakan pekaian Teuku Umar."Terima kasih pada Gubernur dan jajaran Selamat atas kreativitas dan karya seni. Saya kagum atas kreativitas saudara," puji Presdien.Kita kembangkan peradaaban atau yang bernilai tamaddun. Yakni nilai kebudayaan Islam yang luhur dan santun di Aceh.[muhammad yakub yahya, yang sedang bertugas di PPPIH, sambilan menyaksikan acara di samping Kantor Gubernur Aceh]]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242