[Aceh Singkil | Halimsyah]  MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Singkil menggelar acara perpisahan kelas XII Tahun Pelajaran 2015/2016 pada hari Sabtu (9/4). Acara perpisahan yang digelar di lapangan Upacara Madrasah Aliyah Negeri Singkil yang dihadiri oleh Ketua Komite Madrasah bersama Pengurus, sesepuh Pendiri sekaligus mantan Kepala MAN Singkil pertama Periode Tahun 1987 s/d 2000, dan seluruh dewan guru dan kepala MTsN, MIN Singkil.

Berkat kerja keras dan perjuangan tak kenal lelah seluruh panitia pelaksana, dukungan penuh dari kepala madrasah, Pembinaan OSIM, dewan guru dan dan semua keluarga besar MAN Singkil yang telah berpartisipasi demi menyukseskan acara tersebut sehingga acara perpisahan tahun ini berjalan lancar, sukses, dan sangat meriah.

Acara perpisahan kali ini sesuai dengan untaian kalimat yang tertulis pada spanduk bertemakan  “Selamat Pelepasan Siswa-Siswi Kelas XI MAN Singkil Tahun 2016, Teruslah Belajar Dan Berkarya Demi Agama Dan Bangsa“.

Kegiatan ini dibagi ke dalam dua sesi, sesi yang pertama adalah acara formal dan informal. Pada sesi formal, acara dimeriahkan dengan mempersembahkan Tarian Saleum Aneuk Nanggroe dari Sanggar Seni MAN Singkil pimpinan Baidi, siwa Kelas XIIIPS 1, sebagai penyambutan bagi tamu yang telah hadir.

Setelah pertunjukan usai, acara dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’anul Karim untuk mendapat keberkahan dari Allah Swt yang dibacakan oleh Ridna Syafira. Dilanjutkan  dengan Selawat Badar kemudian, Penampilan Nasit Rebana, penampilan bacaan Asmaul Husna, menyanyikan lagu Syukur dan Hymne Madrasah oleh Paduan Suara MAN Singkil. 

Acara dilanjutkan lagi dengan peyampaian kata-kata sambutan dari Ketua OSIMMAN Singkil sekali gus merangkap laporan oleh ketua panitia yang disampaikan oleh Syahrun Uzhma. Di dalam kata sambutannya, ia menjelaskan tujuan diselenggarakan acara perpisahan ini.

“Karena acara tersebut sudah menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan oleh OSIMMAN Singkil untuk solidaritas terhadap kakak dan abang kelas XII yang akan meninggalkan MAN Singkil, yang dananya terdiri dari bantuan madrasah dan dari denature lainya,” ujarnya singkat.

Kepala MAN Singkil Halimsyah, S.Ag.MA dalam sambutan dan arahanya berharap semoga siswa/i kelas XII akan sukses dan lulus dengan sempurna.selalu menjaga nama baik almamater kapan dan di mana saja berada. Pada akhirnya juga berpesan kepada siswa/i yang lulus nantinya agar tidak lupa (alpa) dengan guru-guru yang telah berjasa membimbing dan mencerdaskan siswa/i sekalian dan ungkapan pribahasa “Jangan seperti kacang lupa pada kulitnya”.

Pada kesempatan tersebut Komite Madrasah Aliah Negeri Singkil H.Syafrial Fiakal, dalam arahanya, menyampaikan apresiasi kepada siswa dan Panitia atas keberhasilan dalam penyelenggaraan acara yang sangat meriah tersebut, pada siswa kelas XII yang baru saja selesai UN berpesan agar bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri dan menjadi tumpuan dan harapan pembangunan bagi daerah Singkil pada masa yang akan datang.

Akhirnya ketua Komite menyumbang dana untuk acara ini sebesar Rp.1 juta untuk kegiatan perpisahan ini. Dan mudah-mudahan siswa/i yang lulus nantinya bisa mengingat dan mengenang terus guru dan madrasahnya.

Sementara itu sesepuh MAN Singkil Drs. Ramlan, dalam penyampaian arahanya bahwa ilmu itu sangat penting baik di dunia maupun di akhirat nanti, untuk itu mari mampaatkan waktu untuk belajar menimba ilmu demi masa depan masing-masing.

Di samping itu Ramlan menyarankan agar alumni MAN Singkil mampu menjaga nama baik almamater dan bersikap dan berprilaku yang baik, jangan coba-coba dekati NARKOBA.

Pada sesi akhir dalam acara bimbingan dan arahan di sampaikan oleh Kakankemenag Aceh Singkil Drs.Salihin Mizal,MA. Dalam hal ini di sampaikan Kepala penyelenggara Syariat Hendra Sudirman,S.SoI. menyampaikan permohonan maaf Kankemenag kerena ngak bisa hadir disebabkan ada tugas luar daerah yaitu menghadiri acara pertemuan dengan Menteri Agama di Kutacane Aceh Tenggara (terkhir kabar dihadiri Ketua DRI RI, red.).

Hendra menyampaikan apresiasi kepda panita dan seluruh dewan guru. Acara ini bisa berjalan lancar dan sukses, kepada siswa-siswi diharapkan harus manpu membaca tanda-tanda zaman yang semakin hari semangkin komplek, sehingga kita di tuntut mampu menyesuaikan diri dengan sikon, jangan terlena dengan pengaruh-pengaruh negatif yang memengakibatkan terjerumus pada jurang ke hancuran.

“Untuk itu  perkuat dan perjelas Visi dan Misi serta ciptakan organisasi atau perkumpulan anak-anak Singkil yang ada Banda Aceh atau di tempat lain agar memudahkan komunikasi dan pemantauan anak-anak di perantauan,” lanjut Hendra.

Acara formal tersebut diakhiri dengan pembacaan doa oleh Waka Humas/Guru MAN Singkil juga sebagai Imam besar di Masjid Taqwa Pasar Singkil.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi informal. Acara tersebut menampilkan pertunjukan seperti penampilan tari Kreasi Aceh, Pop song, dan Puisi, sebagai bukti kecintaannya terhadap budaya Aceh yang dipersembahkan oleh siswa/i MAN Singkil kelas X, XI, dan XII. [yyy]