Banda Aceh – KemenagNews. Salah satu tugas utama guru di awal tahun ajaran adalah menyusun perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi menyusun program tahunan, program semester, rincian alokasi waktu, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan melakukan analisis hasil pembelajaran untuk mengetahui daya serap dan target kurikulum yang telah dicapai dalam setiap mata pelajaran.
Analisis hasil pembelajaran merupakan penilaian terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Mengingat pentingnya analisis hasil pembelajaran sebagai rangkaian dari perangkat pembelajaran yang wajib disusun oleh guru, maka guru perlu dibekali pengetahuan tentang cara mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik melalui daya serap dan target kurikulum. Hal ini dilakukan oleh MIN Lhong Raya yang dikepalai oleh Nursiah S. Ag., M. Pd dengan melaksanakan “Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru dalam Pembelajaran” pada tanggal 19-20 November 2013 yang diikuti oleh seluruh guru MIN Lhong Raya.
Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Kakankemenag Kota Banda Aceh Drs. Amiruddin Husen, M.Ag. Yang menjadi instruktur pada acara tersebut adalah Bapak M Idris, S.Ag, M.Pd dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, guru senior MAN Model Banda Aceh Dra. Elli Arianti, M. Pd, dan dari MAN 2 Banda Aceh Lasmi, S.Si, M.Pd.
Pada workshop ini guru dibekali pengetahuan analisis hasil pembelajaran melalui program Anates yang langsung dapat dimplementasikan guru dalam menentukan daya serap dan target kurikulum.
Di samping itu materi lain yang diberikan adalah tentang Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan salah satu instrumen yang dinilai dalam PKG adalah analisis hasil pembelajaran. [humas min lhong raya/par/y]