[Muara Satu | Yakub]  Kembali, Dayah Misbahul Ulum, Muara Satu, mengukuhkan dan mewisuda siswa/siswinya, di komplek dayah, di Jalan Tgk Chik Di Paloh Simpang IV, Gampong Meuria Paloh, Kota Lhokseumawe, Kamis (14/4).

Pengukuhan dan Wisuda Alumni Angkatan ke 19 dan Madrasah Aliyah Misbahul Ulum ke 22 kali ini dilakukan bagi 141 siswa yang telah rampungkan pendidikan dan tugas akhir.

Wisudawan/wisudawati terdiri dari 110 yang berasrama (putra 43 dan putri 67 siswi) dan nonasrama 31 (11 putra dan putri 20 siswi).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Kabid PD Pontren), H Abrar Zym SAg, hadiri dan sampaikan sambutan perayaan di dayah modern, di bawah Yayasan Misbahul Ulum, dengan Ketua Pembina Yayasan Prof Dr H M Hasballah Thaib MA itu. Prof Hasballah (dosen di Medan) satu dari (minimal) dua guru besar dari Paloh itu (satu lagi Prof Dr Jakfar Sidik).

Kabid PD Pontren sampaikan apresiasi, selamat, dan sejumlah harapan pada alumni dan dayah yang dipimpin Dr Hamdani Khalifah MA (Direktur) itu. Katanya, perlu terobosan dalam pengembangan pendidikan yang dilakukan dayah seperti ini.

Harapnya, alumni pendidikan yang biasa dikategorikan tradisional salafiah, atau modern, juga mampu menghasilkan intelektual muslim yang mandiri dan sejati. Juga halnya dari alumni Dayah Mibahul Ulum, yang dilepaskan pada hari ini.

Lembaga modern itu, miliki Pesantren Modern Misbahul Ulum (akreditasi A+), MA (akreditasi A), dan MTs (akreditasi A). Di depan alumni dan wisudawan, Kepala Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh Dr H Bustami Usman SH SAP MSi sampaikan sambutan dan penandatangan prasasti (peresmian dua ruang kegiatan belajar sntri lantai 2).

Sebelum acara, aneka penampilan meriahkan halaman komplek yang dihadiri selain para wali siswa, juga yang mewakili Gubernur Aceh, Kepala BPPD Aceh, yang mewakili DPRA, Walikota, SKPK Pemkot, Forkompimda (antara lain Danrem 011/Lilawangsa, Dandim Kota Lhokseumawe, Kaporles), dan undangan itu.

Acara Wisuda serta Pengukuhan Alumni ke 19 dan MA ke 22 (6 Rajab 1437 H), meriah. Sebelum sambutan Kakanwil Kemenag Aceh, santri tampil dengan orasinya dan untaian kata yang piawai. Kepaiawaian dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, tanpa teks, tanpa bertele-tele, mendecak kagum hadiri-hadirat. Sambil mengutip banyak hadis dan kata bijak, dengan baju toga santri itu mengutip kata ayat, hadits, dan kata bijak.

Kini jumlah santri yang telah diwisuda mencapai sekira 1.500 orang. Almuni sekarang ada telah yang menembus ke Timur Tengah (Yaman, Surah, Irak dan lainnya) serta Eropa (atas nama zamzami Zainuddin). Ada juga yang di London dan Tiongkok (selesaikan magister jurnalistik).

Yang ke Irak dan Suriah diinformasikan ada yang kabur, kabarnya karena konflik, dan kita kuatir ada yang lari ke Iran itu. Bahkan ada yang ke Tiongkok. Dan, selamat pada wisudawan/wisudawan… []