CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Pengantar Jamaah Haji, Jagalah Kebersihan!

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 486
Minggu, 23 September 2012
Featured Image
Banda Aceh-KemenagNews (23/9/2012) Memang banyak nilai positifnya, dengan adanya kebijakan sejak beberapa tahun terakhir, yang melarang pengantar Jamaah Calon Haji (JCH) berjumpa lagi dengan JCH di Asrama Haji Banda Aceh. Artinya, pengantar cukup melepaskan terakhir kali JCH di kampung halaman, atau jika ikut mengantar pun ke Banda Aceh, cukup berpimitan lagi terakhir kali, yang biasanya di Masjid Raya Baiturrahman, sebelum masuk Asrama, dan sebelum terbang ke Tanah Suci. "Memang bagus demikian, jadi kita tidak repot lagi dengan urusan salam dan pamitan, titip menitip, sebab sudah diselesaikan jauh-jauh hari, lagi pula jamaah ingin ketenangan di `karantina` itu," komentar Ir. T. Iskandar, M.Si, salah satu JCH Kloter I sebelum berpamitan (20/9). Yang diiyakan juga oleh pengantar dan anaknya Cut Hamimah, warga Ie Masen Kayee Adang Syiah Kuala.Namun yang disesalkan banyak pihak, saat perjumpaan dan perpisahan dengan JCH, setelah rombongan naik ke bus menuju Asrama, ialah sampah yang berserakan di mana-mana, terutama di sekitar Masjid Raya Baiturrahman. Khadam (Petugas) hanya ditugaskan membersihkan sampah setengah hari pagi. Artinya, sampah sisa makanan itu hasil buangan warga pengantar jamaah, sore dan malam, hanya bersih sebantar saja, pagi hari. Kalau pun dibersihkan sore, besok pagi tetap kotor, karena pengantar silih berganti, pagi, siang, sore, dan malam, hingga usai Kloter ke 13. Masalah mungkin selesai, jika warga rela dan terbiasa membuang ke bak sampah di sekeliling Masjid Raya. Jadi, pengantar jamaah haji, jagalah kebersihan!"Saat sore tiba, usai ashar berjamaah, sebagian Murid TPQ Plus Baiturrahman mengaji di Halaman Masjid, kami mesti bergotong royong dulu, memungut dan membuang sampah jamaah ke tongnya," sambung Direktur TPQ Plus, Muhammad Yakub Yahya. Kita pertanyatakan, apa sulitnya menumpukkan sisa makanan ke tong sampah, usai makan. "Enak-enak makan, nasi kotak yang mahal lagi, tapi kita yang bersihkan sampah itu," gerutu salah satu Murid TQS di TPQ Plus Baiturrahman (sore Jumat, 21/9). "Jangan mengomel di Halaman Rumah Allah," jawab Ustadznya."Kita sayangkan ulah warga, kampung dan kota, seakan sama saja, yang seakan-akan bukan pengantar jamaah, yang seakan-akan mereka bukan berada di Halaman Masjid, yang seanaknya menyisakan aneka sampah untuk kerja tambahan kita-kita, khadam ini" keluh Asra, salah satu Khadam Masjid Raya, di bagian luar.Lain pula dengan kisah warga yang bertetangga dengan Embarkasi Haji. "Kami heran dan sangat terganggu dengan ulah sebagian pengantar jamaah, yang makan dan mengotori teras dan halaman rumah penduduk di sekitar Asrama Haji, di Lampineung-Prada, seperti kebiasaan jelek di rumah sendiri. Tapi kisah meninggalkan sampah sisa makanan, ini kisah tahun-tahun lalu, saat kerabat masih diperbolehkan menjenguk di Asrama. Mungkin tahun ini tidak terulang lagi hal yang begitu," tambah Fadli, warga yang bertetangga dengan Asrama Haji, Gampong Kota Baru (Lampineung) Syiah Kuala, Banda Aceh. [yakub]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh