[Kota Lhokseumawe | Muhammad Yakub Yahya] Sebelum sambutan Kakanwil Kemenag Aceh, salah satu santri dengan orasinya dan untaian kata yang piawai. Kepaiawaian dalam bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris, tanpa teks, tanpa bertele-tele, mendecak kagum hadiri-hadirat.
Sambil mengutip banyak hadis dan kata bijak, dengan baju toga santri itu misalnya mengutip, “Bersabar dan ikhlaslah dalam perbuatan, sabarlah di kampung dan perantauan.”
“Jangan berdebat dengan orang dungu. Debat kusir pangkal keburukan,” kutipnya dalam acara Wisuda Alumni Pesantren Modern Angkatan ke 17, MA Angkatan ke 20 Yayasan Misbahul Ulum, Paloh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
“Anak saya ada empat di sini. Saya tak bisa bahasa Arab dan Inggris. Namun, saya bisa bahasa Arab dan Inggris karena belajar di sini,” Sulaiman, mewakili Wali Murid.Tahun ajaran ini, Dayah menerima kembali santri sejak 3-5 Juni (Gel II).Selain sambutan oleh Wali murid, laporan Direktur, juga mewakili Badan Dayah Aceh, Sahlan. [faisal]
[Foto: Kakanwil bersama Prof Dr Hasballah M haib MA dan Fatahillah (putra Tgk H Ahmad Dewi)]