[Bireuen | Najib Zakaria] Tarian massal yang sudah dipersiapkan untuk pembukaan porseni kementrian agama tingkat propinsi Aceh untuk pertama kalinya ditampilkan pada pembukaan porseni kemenag Bireuen di Stadion Cot Gapu Sabtu pagi kemarin (31/5).
Efendi Sulaiman, sang koreogfarer tarian tersebut menuturkan, untuk merangkai tarian dibutuhkan waktu sekira tiga minggu, selama tiga minggu dirinya melatih ratusan siswa dari MTsN yang ada di kabupaten Bireuen supaya bisa ditampilkan sebaik mungkin.
“Makanya karena waktu yang singkat, kami berinisiatif memilih siswa yang bisa tarian, supaya tidak terlalu susah saat melatihnya”, ujar Efendi usai penampilan perdana mereka.
Tarian massal inilah nantinya yang akan ditampilkan pada pembukaan porseni tingkat propinsi, meski akan ada beberapa perubahan pada gerakan atau pola.“Yang pasti akan ada sedikit perubahan untuk penampilan saat pembukaan porseni tingkat propinsi”, katanya.
Tarian massal garapan Efendi memadukan beberapa tarian tradisional aceh, diantaranya tari laweut, saman, seudati dan likok pulo.
Para pemusik duduk dibarisan depan, menabuh rapai memberi semangat juang kepada siapa saja yang mendengarnya, membuat penonton tak beranjak dari tempat duduk. [y]
[Foto. Tarian massal saat pembukaan porseni kemenag Bireuen. Foto/Yudi WBC]