[Kota Langsa | Husni Thamrin]  Pembinaan Syari’ah merupakan salah satu kegiatan Kementerian Agama Kota Langsa, pada bidang Penyelengara Syari’ah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada  Pembinaan kader Tajhiz Mayit  bagi kalangan ibu-ibu  yang berperan di masyarakat, yang selalu menangani permasalahan fardhu kifayah di gampong mereka masing-masing.

Hj Rohana, S.Ag selaku penyelenggara Syari’ah Kemenag Kota Langsa, menyampaikan dalam laporannya, “Adapun jumlah peserta yang hadir dalam acara tersebut berjumlah 30 orang yang terdiri dari unsur Penyuluh Agama Islam Honorer  yang dikhususkan kapada Penyuluh perempuan.”

Nantinya mereka akan menjadi kader penerus dalam pelaksanaa fardhu kifayah di gampong mereka masing-masing, selain penyuluh honorer peserta juga di ambil dari kaum Ibu-ibu yang memang sudah menjadi petugas Tajhiz Mayit pada gampong tersebut.

Selain itu, Penyelenggara Syari’ah menyampaikan laporan bahwa pemateri yang akan menyampaikan tentang Tajhiz mayit yaitu dari unsur Kemenag Kota Langsa, dan juga diambil dosen IAIN  Langsa, Ustaz H.Muhammad Tabri Lc, MA

Didalam acara pembukaan kegiatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Langsa, dalam hal ini di sampaikan oleh Kasubbag menyampaikan apresiasi yang baik dalam pelaksanan kegiatan ini.

“Sebab ini merupakan kegiatan yang  jarang di lakukan oleh lembaga-lembaga dan intansi lainnya,” katanya, menyambut baik dalam acara pembinaan Tajhiz mayit tersebut.

Menurutnya, acara ini sangat penting sekali bagi kita semua, dan khusus bagi petugas pemandi mayit di dalam gampong  agar pelaksanaan fardhu kifayah khususnya dalam pelaksanaan memandikan Mayyit tidak lagi terjadi selisih faham antara satu pendapat dengan pendapat lainnya.

Dalam hal tersebut Kasubbag juga menambahkan dalam sambutan beliau, bahwa seluruh peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan orang-orang yang terbaik seiring dengan minimnya  masyarakat yang mau peduli dengan hal ini.

Dengan hadirnya ibu-ibu seluruh peserta dapat menjadi generasi penerus dalam pelaksanaan tajhiz mayit, dikarenakan generasi pendahulu sebelumnya  selain sudah ada yang meninggal dunia juga sudah banyak yang uzur ataupun lanjut usia. 

Akhirnya dalam sambutan ini bapak Kasubbag mengharapkan kepada seluruh peserta dan panitia, melalui acara ini:

• Dapat memotivasi seluruh masyarakat, supaya terciptanya generasi baru untuk penerus pelaksanaan Tajhid Mayit dari masing-masing kecamatan dan gampong
• Di pandang perlu terutama bagi ummat Islam untuk menyamakan persepsi tentang penanganan fardhu kifayah jenazah, juga untuk menghindari kekeliruan yang kemungkinan terjadi akibat melemahnya pemahaman tentang fardhu kifayah

• Melalalui pelatihan ini agar kita semua dapat menjaga kerukunan ummat beragama yang di landasi semangat tileransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agama, dam bekerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. [yyy]