Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, penyiar merupakan tugas yang mulia. Lewat tugasnya penyiar dapat menyiarkan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat luas.
Hal ini disampaikan Iqbal dalam acara Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam Provinsi Aceh yang berlangsung di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Rabu, 29 September 2021. Kegiatan yang diikuti para penyiar radio di Provinsi Aceh ini akan berlangsung mulai 29 September-1 Oktober 2021.
"Dengar tidak didengar, bapak tetap menyiar, tapi tetap yakin ada yang mendengar, apalagi yang disampaikan hal-hal yang positif," kata Iqbal.
"Kebaikan didengar atau tidak didengar harus tetap kita suarakan," katanya lagi.
Ia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga dapat meningkatkan peran penyiar radio dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Dengan kegiatan ini ada sesuatu yang kita pahami dan kita share kepada yang lain. Penyiar orang-orang hebat, walaupun menyiarkan pesan lewat dimana saja," katanya.
Kegiatan ini dibuka secara daring oleh Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Dr H. Syamsul Bahri, M.Pd.I.
Ia menyampaikan, penyiar adalah pemilik jiwa yang mulia yang menyiarkan misi-misi mulia syiar Islam.
"Semoga para penyiar selalu diberikan kekuatan dan ketegaran dalam menjalankan misi mulia ini karena independensinya dalam menebar berita adalah menjadi amal jariyah hingga berganti generasi," ungkapnya.
Sementara itu, Kasubdit Seni Budaya & Siaran Keagamaan Kementerian Agama RI Sayid Alwi Fahmi, M.Si yang hadir ke Aceh mengatakan, penyiar adalah rekan pemerintah dalam menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis kepada masyarakat.
"Penyiar menyampaikan syiar agama dalam segala hal yang berhubungan dengan pemahaman nilai-nilai keagamaan
Penyiar akan lebih bisa berkreasi dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan moderasi agama," katanya.
Pembukaan kegiatan turut dihadiri Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari.[]