[Idi | Jamal/Sanusi] Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, senin (23/6) mengadakan pembinaan Dewan hakim MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), pembinaan tersebut diikuti oleh 72 peserta dari unsur dayah, guru, kepala KUA, dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ di tingkat desa hingga kabupaten.
Ketua panitia H.Akly Zikrullah,S.Ag,MH mengatakan MTQ yang sering dilaksanakan merupakan ajang mencari bakat para qari-qariah, untuk itu diperlukan pembinaan bagi dewan hakim yang professional yang mampu memberikan penilaian secara baik dan benar. “Dewan hakim merupakan ruh dalam setiap perlombaan MTQ, apabila seorang dewan hakim mampu menilai dengan baik maka akan menghasilkan qari-qariah yang baik pula,” ungkap Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Timur itu.
Drs. H.Faisal Hasan Kakankemenag Aceh Timur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih pada panitia yang telah menggagas terlaksana pelatihan kader dewan hakim ini, “Mengingat akhir-akhir ini sangat terasa kurang kader dewan juri bila MTQ dilaksanakan, sehingga tidak jarang kita harus bersusah payah mengundang dewan juri dari daerah lain,” imbuh Kakankemenag.
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut Drs.H.Jailani Mahmud dan Drs.H.Muhammad Amin Qusaini,MA dari Banda Aceh, keduanya merasa senang dengan adanya pelatihan ini. “Membaca Al-Qur’an adalah suatu ibadah yang luar biasa, jagankan membacanya mendengar orang baca Al-Qur’an saja kita akan mndapatkan pahala,” ujar ustaz Jailani Mahmud. [y]