CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Peletakan Batu Pertama Pesantren Tahfizul Qur-an Tualang Cut

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 795
Selasa, 20 Oktober 2015
Featured Image

[Karang Baru | Salamina/ | Sofyan]  Keluarga almarhum Abdul Rani bin H. Makruf melakukan peletakan batu pertama pesantren Tahfizul Qur-an di Desa Tualang Baru Kecamatan Manyak Payed. Letak lokasi sekitar 1 km dari simpang ABC.

Salah seotang keturunan Tgk. H Makruf, Zulkifli menjelalakan silsilah keturunan Ulung yang bernama Abdul Rani bin H. Makruf bin Abdul Wahid berasal dari Lamreng Banda Aceh. Pada zaman mengusir penjajahan merantau ke Aceh Tamiang dan menetap serta melahirkan 9 orang anak.

Penjelasan silsisilah di lanjutkan oleh H. Abdullatif yang merupakan cucu dari Tgk. H. Makruf, Beliui memaparkan, “Pesantren ini dibangun berdasarkan wasiat dari atok ulung (Abdul Rani ) agar tanah seluas lebih kurang 1,3 H dibangun pesantren Tahfizul Qur-an.

Beliau menjelaskan satu persatu silsilah keturunan Abdul Rani, bukan bermaksud untuk ria tetapi untuk mempererat silaturrahim karena keluarga tesebut telah terpencar.

Sementara itu Salamina, MA, Kakankemenag Aceh Tamiang dalam kata sambutannya menyampaikan, “Jika sebuah tempat terdapat lembaga pendidikan agama berarti di tempat itu akan turun rahmat Allah apalagi pendidikan Tahfizul Qur-an. Kondisi generasi muda di Aceh dalam tahap kritis karena harus berperang melawan narkoba. MTQ Nasional Aceh di bawah Papua tapi narkoba rangking ke delapan."

Kebakaran hutan di Pekan Baru telah menimbulkan persoalan baru dibidang kesehatan terjadinya penyakit inspeksi pernafasan yang imbasnya sampai ke Singapore. Kalau terjadi kebakaran hutan di Aceh barangkali tidak sedikit orang akan mabuk (karena di hutannya banyak tanaman ganja).

Lebih lanjut Salamina menyampaikan harapan kiranya pesantren ini melahirkan generasi Qur-ani sebagai khalifah di muka bumi.

Dr. Muhammad Arifin. Lc juga guru Bapak Lukmanul Hakim Saifuddin, Menteri Agama ketika di pondok pesantren Gontor dan Staf Ahli Mufti di Kuala Lumpur mewakili keluarga menyampaikan, “Sebenarnya sudah terlambat membangun pesantren, karena kita telah tua. Namun lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali dan tidak pernah kata terlambat berbuat kebaikan,” ujarnya.

Dr. Muhmmad selaku tokoh utama dalam pembangunan pesantren tersebut, meminta dukungan kepada seluruh masyarakat doa restu khususnya Datok Penghulu (Keusyik) Tualang Baru dan Sampaimah serta Kementerian Agama agar dibantu pengurusan Akte Ikrar Wakaf.

Keluarga sengaja tidak membagi harta peninggalan karena sebagai pengikat dan amal jariah keluarga untuk kemajuan Islam.

Sementara itu mewakili tokoh masyarakat Tualang Baru. H. Zulkifli menyampaikan hal yang senada dengan Kakankemenag Tamiang, “Dengan dibangun pesantren ini diharapkan akan melahirkan generasi Qur-ani dan menanamkan kecintaan generasi yang mencintai AlQur-an.”

Sementata itu, atas nama pemerintah daerah Amiruddin SE Asisten Tiga Setdakab menyampaikan pemerintah daerah sangat menduking rencana pembangunan Pesantren Tahfizul Qur-an.

Acara tersebut juga diisi dengan tausiah oleh ketua MPU Drs. H. Ilyas Mustawa. Beliau mengutip ayat AlQur-an yag artinya janganlah engkau menyangka orang-orang yang syahid fisabilillah mati, akan tetapi mereka tetap hidup di sisi Allah.

Beliau juga mengutip Hadits Rasul yang artinya, jika mati anak adam maka terputuslah segala amal nya kecuali tiga hal pertama sadakah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang saleh yang selalu mendoakan orang tua. [y]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh