[Baiturrahman | Inmas]  Setelah diresmikan bulan lalu oleh Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, 12 unit payung di halaman Masjid Raya Baiturrahman pun berkembang.

Meskipun dalam masa uji coba, tapi beberapa hari ini, semua payung sudah terbuka sempurna. Apalagi saat Jumat, demo 'buka-tutup' yang butuh waktu sekitar enam menit, sering diperlihatkan pada jamaah.

Momen indah di halaman, kanan dan kiri, depan dan belakang Baiturrahman diabadikan jamaah, turis, dan juru kodak. Berlatar payung terbuka, seakan sedang berada di halaman Masjid Nabawi. Jika malam lampu warna-warni pun lebih menawan di tiang payung.

Belum lagi jika sempat masuk ke basement. Di sana pun seakan sudah ada 'satu kampung baru', ada tempat wudhuk, perparkiran dan lainnya.

Bulan lalu, tiga hari usai Doto Zaini launching, Istri Menteri Agama (Menag) RI, Hj Trisna Willy, Pengurus DWP Kemenag RI, Kakanwil Aceh Drs HM Daud Pakeh, Kasubbag Inmas H Rusli Lc MSi, dan rombongan, sempat 'dijamu' dan memantau kondisi di 'bawah tanah', bersama Imam Besar Prof Dr H Azman Ismail MA, dan pihak PT Waskita Karya itu.

Sejak payung berkembang, hampir 1000 murid, di bawah 120 ustadz/ah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Plus Baiturrahman, juga lebih leluasa saat dalam memandang ke luar, tembus ke segla arah, juga ke pasar Aceh. Berbeda saat sedang ada pagar proyek. Baik saat ada rumput, saat pekerja sedang membangun, hingga selesai, santri dan guru jadi saksi pembangunan luar Rumah Allah itu.

Sore kemarin, Kamis (30/3), beberapa jajaran TPQ dan tiga kelas diajak Direktur TPQ Plus Baiturrahman untuk abadikan pemandangan indah, untuk cover Buku Tasyakur 2017. Insya Allah acaranya usai puasa enam Syawal depan di AAC DayanDawood. Justru saat belum selesai 100% lebih berkesan. Jika telah selesai, tentu lain lagi kesan dalam potretnya.

TPQ Plus yang milad ke 21 pada 14 Apil nanti, akan gelar tasyakur, wisuda, dan munaqasyah pada 23 Juli. Sebelum itu, sebelum puasa diadakan ujian, dan menerima murid baru awal Syawal.

Jika payung selesai, mungkin tasyakur bisa di halaman kembali, seperti delapan kali di depan masjid, hingga 2006.

Payung berkembang, santri senang. Usai diresmikan, proyek hampir usai, Ramadhan harapannya sudah final. Pengajian pun bisa di bawah payung.

Seperti diberitakan, Senin (13/2), gubernur bersama anggota Forkopimda, Kepala SKPA, dan undangan lainnya, serta jamaah Masjid Baiturrahman, pukul 20.30 WIB, melakukan tes pengoperasian pengembangan 12 unit payung elektrik yang dibangun Waskita dengan APBA.

Pembangunan 12 unit payung elektrik ala Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, merupakan bagian dari Pengembangan Proyek Landscape dan Infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman. Pembangunan proyek ini telah dimulai 2015.

[direktur tpq plus baiturrahman, muhammad yakub yahya inmas]