Karang Baru-KemenagNews. Panti Asuhan Al-Hakim Kampung Paya Kulbi Kec. Karang Baru Aceh Tamiang adalah satu-satunya Panti Asuhan yang ada di Aceh Tamiang saat ini, pada saat ini dihuni oleh 12 (dua belas) orang anak asuh. Biaya hidup dan keperluan sekolah dan kesehariannya ditanggung sendiri secara pribadi oleh Novalita Fitri, S. Ag. Penyuluh Fungsional KUA Kec. Manyak Payed.
Menurut yang dituturkan Novalita Fitri selaku pimpinannya, biaya untuk kebutuhan hidup dan sekolah anak-anak asuhannya itu disamping dari dana pribadinya juga ada sumbangan dari kaum muslimin yang berada disekitarnya. Bantuan itu ada yang berupa sumbangan langsung ada yang berupa zakat dan infaq kaum muslimin dan juga ada bantuan dari infaq Karyawan dan Karyawati Kankemenag Aceh Tamiang, kalau dulu nilainya Rp. 250.000 per bulan, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp. 300.000,- per bulannya.
Masih menurut Novalita Fitri, kebutuhan anak-anak asuhnya pertahunnya Rp. 94.000.000, untuk makan masih dihitung Rp. 15.000 per hari per anak untuk tiga kali makan (Rp. 5.000 per-anak per satu kali makan).
Kalau kita hitung-hitung nilai ini terlalu kecil, di mana harga kebutuhan sehari-hari saat ini pada mahal semua, namun hal itu kami lakukan untuk berhemat, karena tahun ini belum ada pihak-pihak lain yang memberikan sumbangan selain dari Kankemenag sebesar Rp. 300.000 (tiga ratus ribu) per bulan.
"Kami sangat mengharapkan bantuan dan atensi (perhatian) dari para donatur baik yang bersifat instansi maupun yang bersifat pribadi demi kelangsungan Panti ini," harap Novalita Fitri.
Lebih lanjut ia mengatakan. “Sebenarnya saya ingin menambah jumlah anak asuh, tapi apa daya hanya ini kemampuan kami.”
“ADAKAHYANG BEREMPATI? BANTULAHSAUDARAKITANOVALITAFITRIUNTUKMEMBANGUNPANTIASUHANAL-HAKIIMKAMPUNGPAYAKULBIKEC. KARANGBARUACEHTAMIANGDEMIKELANGSUNGANPENDIDIKANSEGELINTIRANAKBANGSAYANGTERLANTARDANITUMERUPAKANTUGASDANTANGGUNGJAWABKITASESUAIAMANAHNABIMUHAMMADSAW, AGARKITAJANGANTERMASUKORANGYANGCELAKASEBAGAIMANADISEBUTKANDALAM Q.S AL-MA’UN: 1-7,” bunyi slogan di sana. [muhammad sofyan]