Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, mengajak seluruh masyarakat, khususnya pelajar di Aceh, untuk terus menumbuhkan semangat membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Hal itu disampaikannya di arena utama Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya, Senin 3 November 2025.

“Alhamdulillah, seluruh kabupaten/kota di Aceh mengirimkan utusannya untuk mengikuti perhelatan dua tahunan ini. Setiap tahun, pelaksanaannya terus berkembang,” ujar Azhari.

Ia menegaskan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sebagaimana sabda Rasulullah SAW ‘Khoirukum man ta’allamal Qur’an wa ‘allamahu’ — sebaik-baik umat adalah mereka yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.

“Dengan Al-Qur’an hidup menjadi tenang, mulia, dan berkah,” tambahnya.

Kepada seluruh peserta MTQ, Azhari berpesan agar mengikuti perlombaan dengan penuh sportivitas, keikhlasan, dan disiplin, sehingga setiap cabang lomba dapat berjalan tertib tanpa kendala. Ia juga mengapresiasi kerja sama panitia, dewan hakim, dan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan ajang bergengsi ini.

Kemudian dari itu, Azhari berharap semangat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 tidak berhenti di arena lomba semata, tetapi terus hidup dalam keseharian masyarakat, salah satunya melalui penerapan Gerakan Limit Mengaji, yakni membaca Al-Qur’an 15 menit sebelum belajar di sekolah dan madrasah. 

"Gerakan ini menjadi wujud nyata menjaga ruh MTQ agar tidak sekadar seremonial, melainkan menjadi budaya membaca dan mencintai Al-Qur’an di kalangan generasi muda Aceh,"ujarnya.

“Harapan kita, tidak ada lagi generasi Aceh yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Setiap anak dari MI sampai Aliyah, dari SD sampai SMA, harus menjadi bagian dari generasi Qurani,” tegas Azhari.

Ia menutup dengan ungkapan berbahasa Aceh, “Kitab Al-Qur’an, Kalam Tuhan, pedoman hudep ureung meuiman. So yang tem baca Kitab Al-Qur’an, dunia akhirat selamat iman.”[]