[Nisam Antara | Saifullah/Muhammad Yakub Yahya]   Alkisah, sejak sebelum dan sekitar 1990-an, kami sering-pulang pergi ke Bandar Selamat (saat itu masih masuk Nisam). Kami ke kebun kopi, karet, dan kemiri, via Alue Papeuen. Kami berangkat dari Meureudu, pakai “BE”, jika lagi nekat bolos dari bangku SMA, mau ‘main-main’ ke kebun. Kadang ujian pun bisa luput, karena jauhnya berlibur ke ‘kabupaten orang’, tapi pulang dan rapor dibagi, tetap bisa rangking 1, alhamdulillah.

Tiba di Alue Papeuen, setelah turun dari mobil, bak terbuka, dari Simpang 4 Krueng Geukueh, lalu jalan kaki, dari Alue Papeuen (bisa setengah hari), sampailah ke kebun. Saat pos militer itu ada di mana-mana, saya lewati perkampungan dengan jalan kaki, dengan beban beras, misalnya (untuk kakak di sana), tak jarang kena razia.

Pulang juga demikian, dengan beban hasil kebun di bahu (bisa kopi, bisa pinang), jalanan kaki dan turuni diri, ke jalan yang biasa dilewati truk lewat satu-dua. Kita bisa memilih jalan KKA (yang tembus ke Permata Bener) via hari pekan di Simpang Rambong (sekitar rumah istri Muzakir Manaf sekarang), bisa juga pulang lewat Alue Papeuen kembali, lalu ke Simpang 4 Krueng Geukueh yang banyak corong api gas itu.

Beberapa kali saya balik ke sana, dari Banda Aceh jika liburan, termasuk saat masih lewati Batee Pila, gampongnya Bupati Aceh Utara yang kini dalam kasus hukum (Tgk Ilyas), jalannya relatif sama, bebatuan dan becek (jalan ke kampung sendiri lupa ya Bapak Teungku). Terakhir, ke jalan rusak itu, saya bawa mobil Kijang Jantan, yang kini sering ‘merumput’ di Taman Sari (makanya jarang masuk ke halaman Kanwil, karena tak ada ‘rumput’), beberapa bulan silam, sama saja dengan puluhan tahun silam, Kecamatan Nisam Antara (mekar dari Kecamatan Nisam), tak banyak berubah.

Nisam Antara mempunyai jarak tempuh lebih kurang 40 km dari Kankemenag Aceh Utara yang berada di Kota Lhokseumawe, perjalanan menuju kesana melewati lahan perkebunan, kebun sawit, dan kebun karet. Meskipun saat ini jalan menuju ke sana sudah beraspal dan lumayan bagus, tetapi ada beberapa jalan yang belum diaspal dan becek pada musim hujan, dikarenakan daerah tanah liat pegunungan.

Sepanjang jalan menuju Kua kecamatan Nisam Antara yang terletak di gampong Alue Dua harus banyak melewati kawasan hutan dan masih jarang rumah penduduk. Gampong Alue Dua berbatasan lansung dengan Kabupaten Bener Meriah. Pada masa konflik, daerah ini termasuk salah satu daerah yang rawan dan sering terjadi kontak senjata.

Kantor Urusan Agama (KUA) Nisam Antara memiliki empat orang PNS dan satu orang petugas kebersihan, saat ini KUA tersebut dipimpin oleh Saifullah S.Hum.MA. KUA sebelumnya semenjak tahun 2009 bertempat di salah satu ruangan di kantor Camat berukuran 2,5×3 m, setahun kemudian atas izin dan persetujuan Camat pindah kerumah dinas camat tepatnya bersebelahan dengan kantor camat.

Pada tahun 2012 bangunan KUA Nisam Antara didirikan permanen dengan biaya dari DIPAAPBN pusat, pembangunan kantor ini membuat lega para pegawainya sehingga dapat bekerja dengan lebih nyaman, energik, dan bersemangat.

Kepala KUA Nisam Antara Saifullah S.Hum.MA tentang hal ini mengungkapkan “bekerja adalah amanah, jadi harus dilakukan dengan sebaik mungkin dan penuh tanggungjawab, meskipun banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi.”

“Perlu diingat, gunakanlah kesempatan dengan baik dan jangan menyerah dengan waktu karena waktu tidak akan pernah kembali, bekerja harus didasari dengan niat yang ikhlas, penuh rasa syukur serta kesabaran walaupun harus menempuh jarak berjam ke tempat tugas,” katanya.

Camat Nisam Antara Ibrahim,S.Sos, mengenai jauhnya tempat kerja serta banyaknya tantangan yang dihadapi dengan bijaksana menuturkan “saya tidak meminta untuk bertugas sebagai Camat di kecamatan ini, namun juga tidak menolak apabila dipindahkan ke tempat atau kecamatan lain,” papar Camat.

“Meskipun KUA Nisam Antara adalah Kecamatan pemekaran dan berada di daerah terpencil, tetap tunjukan mampu mewujudkan kualitas yang setara dengan KUA Kecamatan lain, disiplin dan selalu prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.” Demikian pernyataan Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Utara ketika melakukan monitoring rutin di KUA Nisam Antara.

Begitulah KUA Nisam Antara, yang dalam Kabupaten Aceh Utara, satu dari lima KUA yang terletak di daerah terpencil, yaitu KUA Kecamatan Geureudong Pase, KUA Kecamatan Pirak Timu, dan KUA Kecamatan Langkahan, KUA Kecamatan Lapang. Wah… Selamat puasa

[Saifullah, S.Hum, MA, Kepala KUA Kec. Nisam Antara, Aceh Utara/yyy]