CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Mualem: Hakim MTQ Harus Junjung Kebenaran; Aceh Tetap Satu

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 436
Minggu, 23 Juni 2013
Featured Image
Kota Subulussalam-KemenagNews (23/6/2013) Mualem (sapaan untuk Muzakir Manaf, Wakil Gbernur Aceh), saat mengukuhkan Dewan Hakim MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke 31 di Kota Subulussalam, Sabtu (22/6), ingatkan bahwa Aceh tetap satu. “Aceh tetap satu. Benarkan pak Kapolres?” tanya Wakil Gubernur ini di hadapan para Perwakilan Kontingen, Kafilah, dan Bupati yang hadir di acara di Pendopa Walikota tersebut. Menurut Mualem, Aceh memiliki peran yang sangat besar dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satunya kata Mualem saat Presiden Soekarno datang menemui Teungku Daud Beureueh di Aceh untuk meminta bantuan mengusir penjajah. “Jadi Aceh akan tetap satu,” ujarnya. MTQ XXXI tingkat Provinsi Aceh digelar di Kota Subulussalam, sejak hari Ahad malam pukul 20.00 WIB (pemukaan setelah jamuan makan malam di Pendopo Walikota), diikuti oleh para kafilah dari seluruh kabupaten kota di Aceh. Beberapa cabang yang akan dilombakan dalam MTQ tersebut adalah Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran, Tafsir Quran, dan Ilmiah Quran. Sementara kepada Dewan Hakim, yang sebagiannya dari Kanwil dan Kankemenag Aceh itu, Mualem harapkan agar mampu bekerja dengan baik dan benar serta professional dan menjunjung tinggi kebenaran.“Apabila dewan hakim tidak mampu bekerja dengan baik dan benar serta professional dan menjunjung tinggi kebenaran maka tidak ada lagi yang dapat diharapkan dari MTQ yang penuh nuansa regilius,” ungkapnya.Bahkan Muzakir Manaf juga mengibaratkan dewan hakim MTQ seperti mahkamah agung sehingga dewan hakim MTQ adalah benteng terakhir keadilan dalam sebuah event MTQ.“Untuk itu mereka yang terpilih sebagai dewan hakim MTQ ke 31 Tingkat Provinsi Aceh tersebut adalah orang-orang pilihan yang terbaik dari yang baik,”tandas Wagub Aceh itu.Pada kesempatan tersebut Muzakir Manaf juga mengemukakan, tujuan pelaksanaan MTQ adalah sangat mulia yaitu menjaga dan merawat kesucian Al Quran serta media melahirkan generasi qurani. “Saya atas nama pemerintan Aceh mengucapkan selamat atas pengukuhan dewan hakim MTQ tersebut semoga dapat bekerja dengan baik dan Allah SWT memberkati dan memudahkan semua dalam menjalankan tugas mulia tersebut,”pungkasnya.Sebagaimana Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh Prof Syahrizal Abbas MA melaporkan MTQ ke 31 Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Kota Subulussalam dari 23 hingga 30 Juni 2013 melibatkan 84 orang dewan hakim terdiri 80 laki-laki dan empat perempuan.Dewan hakim MTQ yang bertekad akan menjalankan tugasnya dengan baik, jujur dan transparan terdiri Koordinator Prof Tgk Azman Ismail MA, wakil Koordinator Prof Syahrizal Abbas MA, Sekretaris Usamah El Madny dan Wakil Sekretaris H Salahuddin. Kota Subulussalam terlihat meriah, sejak perbatasan dengan Aceh Selatan,dan di jalan-jalan kota/kampong. Usai dzhuhur, karnaval meriah juga meskipun cuaca panas, tak seperti di bagain barat Aceh, kadang hujan dan angin. Penutupan MTQ kelak (30/6) dan pembukannya malam Senin, di kota bergelar ‘sada kata’, memang bersamaan sekali dengan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Dayah Nasional (Pospenas) di Gorontalo, Sulawesi (23-30/6), yang juga jajaran Kanwil dan Kankemenag Aceh banyak yang ke sana.[Muhammad yakub yahya/humas kanwil kemenag aceh/syahril ahmad -- melaporkan dari kota subulussalam]
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh