[Peureulak | Sanusi] MTQ Kecamatan Peureulak yang dimulai sejak sabtu 24 s/d 26 Mei akhirnya sukses dilaksanakan, syarhil qur’an merupakan cabang terakhir dari serangkaian cabang yang dilombakan di ajang MTQ Peureulak, Suasana malam terakhir MTQ Kecamatan Peureulak disaksikan oleh ratusan pasang mata penonton dan turut hadir seluruh unsur muspika dan muspika plus Peureulak, Senin (26/5).
“Kiranya bagi yang menang janganlah berbangga hati karena kemenangan hari ini bukanlah yang terakhir dari perjuangan kita, justru harus dianggap awal dari berangkat menuju ke tantangan yang lebih besar nanti di MTQ Kabupaten Agustus mendatang,” pinta Abd Azis,SE camat Peurelak saat sambutan dan sekaligus menutup MTQ tahun ini.
“Tentunya bagi yang menang akan dilanjutkan dengan pembinaan-pembinaan lanjutan agar seluruh calon khafilah lebih siap dalam menghadapi MTQ kabupaten nanti,” Sebut Tgk M.Thaher,Md salah seorang anggota DPRK Aceh timur yang dipercayakan sebagai ketua dewan hakim MTQ kali ini.
Dari sejumlah cabang yang diperlombakan, M.Isa,M.Pd (sekretaris dewan juri) saat membaca hasil keputusan dewan juri menyebutkan mukim Peureulak kota memperoleh nilai paling tinggi dan disusul mukim Rambong payong dan mukim Blang simpo, sehingga mukim Peureulak kota berhak memboyong piala bergilir untuk tahun ini.
“Kami sangat bangga dan atas usaha kita semua, kemukiman Peureulak kota dapat meraih penghargaan ini,” ucap muslidar,SH. Sekcam Peureulak kota yang juga menjabat sebagai mukim Peureulak kota.
“Peserta yang pada malam ini jatuh sebagai juara 1 sesungguhnya bukanlah keputusan final, karena akan dilaksanakan seleksi kembali beberapa waktu mendatang untuk mencari bibit yang lebih unggul,” tutur Muhammad Mansyur S.Sos.I (kepala KUA Peureulak) yang dipercaya selaku ketua panitia.
Dalam laporannya beliau mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada masyarakat peureulak, elemen pemerintah dan yang sangat istimewa dan bangga rekan-rekan dari jajaran Kemenag aceh timur yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan MTQ kali ini, “berkat bantuan pikiran dan tenaga kawan-kawan acara ini sukses kita laksanakan,” imbuh Mansyur.
Oki fahrazi selaku tokoh muda Peureulak mengatakan “Kami merasa senang bila kegiatan semacam ini bisa kita lestarikan terus, karena ini bahagian dari syiar dan moga saja dengan MTQ ini menjadi terinspirasi masyarakat untuk gemar membaca al-qur’an,” pinta yoki yang diamini oleh saifuddin rekannya. [Jml/y]